Patofisiologi Gondongan
Patofisiologi gondongan atau mumps dimulai dari masuknya Paramyxovirus melalui droplet atau kontak langsung. Manusia merupakan satu satunya host alami dari virus ini, walaupun hewan lain pernah berhasil diinfeksi dengan gondongan secara eksperimental. Biarpun demikian, tidak diketahui apakah manusia dapat menjadi karier virus ini. [2,3,4]
Setelah virus masuk ke dalam tubuh manusia, virus akan menyerang sel sel mukosa, terutama mukosa saluran pernapasan, dan melakukan replikasi. Kemudian, virus akan menyebar ke aliran darah melalui aliran getah bening sehingga menyebabkan viremia. Virus akan menyerang berbagai organ target. Biarpun semua organ sebenarnya dapat diserang, predileksi utama virus ini adalah kelenjar saliva, testis, pankreas, ovarium, dan sistem saraf pusat. [2,3,4]
Pada kelenjar yang terinfeksi, akan tampak gambaran patologi berupa: [3]
- Infiltrat sel mononuclear perivascular
- Edema interstitial difus disertai perdarahan
- Nekrosis sel acinar dan epitel pada kelenjar
- Nekrosis tubulus seminiferus pada kasus orkitis