Prognosis Gondongan
Prognosis gondongan atau mumps secara umum baik. Penyakit ini adalah self limited dan jarang menimbulkan komplikasi.
Komplikasi
Gondongan pada umumnya tidak berbahaya, namun sebagian kecil kasus dapat berkembang menjadi komplikasi berat yang berpotensi menyebabkan mortalitas dan morbiditas
Orkitis
Infeksi pada testis merupakan komplikasi gondongan paling sering, dengan angka kejadian 15-30%. Komplikasi ini umumnya terjadi 5-10 hari setelah mulainya parotitis. Gejala klinis berupa:
- Demam tinggi
- Nyeri pada testis
- Bengkak, ukuran hingga dapat mencapai empat kali lipat
- Kemerahan
- Mayoritas kasus hanya melibatkan satu testis [1]
Gejala klinis akan mengalami resolusi dalam waktu sekitar 3-5 hari. Komplikasi ini umumnya terjadi pada individu tanpa riwayat imunisasi gondongan dan paling sering ditemukan ada populasi laki-laki yang sudah pubertas. [1]
Dampak orkitis yang dikhawatirkan adalah atrofi testis dan gangguan fertilitas. Gangguan fertilitas banyak ditemukan pada kasus orkitis bilateral. [3,5]
Oovoritis
Komplikasi pada ovarium jarang terjadi, hanya ditemukan pada sekitar 5% kasus gondongan pada perempuan. Oovoritis umumnya terjadi pada perempuan yang sudah melalui masa pubertas. Manifestasi klinis tidak spesifik, yaitu demam, nyeri perut bawah, mual, dan muntah. Komplikasi oovoritis ini sangat jarang menyebabkan infertilitas. [1]
Tabel 1. Organ Target Utama Pada Infeksi Gondongan.
Gejala | Frekuensi (%) |
Parotitis | 60-70 |
Sialadenitis | 10 |
Orkitis | 25 |
Oovoritis | 5 |
Meningitis | 1-10 |
Ensefalitis | 0,1 |
Gangguan pendengaran | 4 |
Abnormalitas EKG | 5-15 |
Gangguan fungsi ginjal ringan | > 60 |
Meningoensefalitis
Infeksi sistem syaraf pusat (SSP) jarang terjadi pada individu yang telah mendapatkan imunisasi. Kejadian infeksi SSP dapat terjadi dari fase prodromal hingga setelah resolusi parotitis. [1]
Gejala yang dapat muncul adalah:
- Nyeri kepala
- Kaku kuduk
- Demam
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Defisit neurologis seperti kelemahan motorik
Profil cairan serebrospinal yang ditemukan antara lain:
- Leukosit 10-2000 sel/mikroliter
- Predominan limfosit
- Glukosa umumnya normal, cenderung rendah
- Protein umumnya normal atau sedikit meningkat [5]
Keluaran pasien infeksi SSP akibat gondongan umumnya baik. Pasien akan mengalami perbaikan gejala dalam waktu hingga satu hingga dua minggu. Mayoritas pasien dapat sembuh total tanpa gejala neurologis sisa. [1]
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran disebabkan peradangan pada saraf (neuritis), bersifat akut, dapat terjadi unilateral maupun bilateral. Tipe gangguan pendengaran yang terjadi adalah tuli sensorineural yang dapat disertai tinnitus. Gangguan ini dapat juga disertai manifestasi kelainan sistem vestibular. [1]
Insiden gangguan pendengaran adalah 1 per 15.000 kasus. Mayoritas akan mengalami perbaikan klinis, namun dapat juga berlanjut menjadi gangguan pendengaran permanen. [1]
Miokarditis
Komplikasi jantung jarang terjadi. Pada pemeriksaan elektrokardiografi, dapat ditemukan perubahan berupa depresi segmen ST dan pemanjangan interval PR. [1,4,5]
Artritis
Nyeri sendi dapat terjadi pada sendi manapun dan dapat bersifat baik monoartikular maupun poliartikular. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi lutut, pergelangan kaki, tangan, dan bahu. [1]
Pankreatitis
Pankreatitis akut pada gondongan umumnya lebih ringan dibandingkan pankreatitis karena sebab lain dan dapat mengalami perbaikan klinis. Manifestasi yang muncul adalah:
- Nyeri perut hebat
- Nyeri muncul mendadak
- Demam
- Mual muntah
- Hiperglikemia [1]
Tiroiditis
Lebih sering ditemukan pada dewasa dengan onset sekitar 1 minggu setelah muncul parotitis. [1]
Prognosis
Keluaran pasien infeksi gondongan tanpa komplikasi umumnya baik. Morbiditas dan mortalitas terjadi pada kasus dengan komplikasi. Mortalitas pada kasus infeksi SSP adalah 1,4%. [6]
Infeksi gondongan pada ibu hamil diketahui meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama, namun tidak ada bukti infeksi ini menyebabkan kelainan kongenital pada fetus. Ada juga laporan yang menyatakan mengenai peningkatan risiko bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR) pada ibu yang terinfeksi gondongan, namun tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut. [3]