Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Lyme
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai penyakit Lyme atau borreliosis Lyme perlu mencakup cara prevensi gigitan kutu di daerah endemis dan cara penanganan awal untuk mencegah komplikasi penyakit.
Edukasi Pasien
Pasien perlu diedukasi mengenai cara penanganan awal gigitan kutu. Pencabutan kutu dapat dilakukan dengan forceps yang menjepit bagian kutu yang paling dekat kulit. Kutu kemudian ditarik perlahan sampai terlepas. Forceps tidak boleh diputar karena dapat menyebabkan mulut kutu tertinggal dalam kulit.[2,4,7]
Pada pasien dengan kutu yang dapat dilepas atau kutu yang belum sempat membesar, umumnya tidak diperlukan antibiotik profilaksis. Namun, pada daerah endemis penyakit Lyme, pasien berusia >8 tahun yang telah mengalami gigitan kutu menetap selama 36 jam dapat diberikan doxycycline 200 mg dosis tunggal peroral pada 72 jam setelah kutu dilepas.[2,4,7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Edukasi terhadap orang tua dan anak-anak yang tinggal di daerah endemis mengenai risiko penyakit Lyme perlu dilakukan. Selain itu, cara mencegah penyakit Lyme dan cara penanganan awal pasien gigitan kutu juga perlu diinformasikan.[2,4,7]
Anjurkan masyarakat untuk menghindari tempat-tempat yang berisiko terkena gigitan kutu, seperti hutan dan kebun. Gunakan pakaian protektif, seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi, untuk menghindari gigitan kutu saat berkunjung ke tempat berisiko. Gunakan pakaian berwarna cerah untuk lebih mudah mendeteksi kutu pada pakaian sebelum terjadi gigitan.
Gunakan pengusir serangga pada benda atau alat kemah yang terpapar, seperti DEET atau spray permetrin. Semprot insektisida pada daerah yang berisiko memiliki populasi kutu yang tinggi.[2,4,7]