Epidemiologi Penyakit Lyme
Menurut data epidemiologi, penyakit Lyme atau borreliosis Lyme dapat terjadi pada segala kelompok umur. Namun, penyakit ini lebih sering ditemukan pada kelompok umur 10–19 tahun dan 50–59 tahun. Penyakit Lyme umumnya terjadi pada belahan bumi utara, yaitu di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Utara.
Global
Penyakit Lyme lebih sering ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa. Sekitar 259.187 kasus penyakit Lyme dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 2009–2018. Di Eropa, insidensi penyakit Lyme dilaporkan berjumlah 5–25% dari populasi dan sebagian pasien tidak memiliki gejala. Insidensi penyakit Lyme dilaporkan berjumlah 120–130 kasus per 100.000 penduduk di Austria dan Slovenia. Di benua Asia, penyakit Lyme umumnya dilaporkan di Rusia, Jepang, dan Cina.[8,10]
Indonesia
Infeksi Borrelia burgdorferi pernah dilaporkan di Indonesia. Namun, sampai sekarang belum ada studi epidemiologi atau laporan kasus penyakit Lyme di Indonesia.[11]
Mortalitas
Penyakit Lyme umumnya tidak menyebabkan kematian bila ditangani secara cepat dengan antibiotik yang sesuai. Namun, pada beberapa kondisi yang jarang, terutama bila diagnosis sangat terlambat ditegakkan, penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) dari CDC melaporkan 24 kematian akibat penyakit Lyme pada tahun 1999–2003 dengan rentang 2–7 kasus per tahun.[12]