Etiologi Trichuriasis
Etiologi trichuriasis atau infeksi cacing cambuk adalah cacing Trichuris trichiura, yang termasuk ke dalam kelompok helmintes ditransmisikan melalui tanah (soil-transmitted helminths/STH). Hal ini berarti cacing dalam siklus hidupnya memerlukan tanah yang kondusif untuk berkembang menjadi bentuk infektif.[1,2]
Trichuris trichiura
T. trichiura disebut juga cacing cambuk karena berbentuk seperti cambuk dengan gagang lebar pada ujung posteriornya (anus) dan ujung anterior yang tipis (esofagus). Bagian ujung anterior yang tipis berfungsi untuk mengait ke dalam mukosa dan mengambil nutrisi dari sekresi jaringan host.[1,2]
Cacing dewasa jantan berukuran 30-45 mm, sedangkan cacing dewasa betina berukuran 35-50 mm. Cacing betina mampu menghasilkan telur hingga 3.000-20.000 telur/hari. Telur T. trichiura berukuran 50-55 µm dan berbentuk seperti barel atau drum.[1,2,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko trichuriasis terutama berkaitan dengan sanitasi dan kebersihan personal yang rendah.[1-3]
Segi Demografi
Infeksi trichuriasis banyak terjadi pada anak usia pra-sekolah dan sekolah. Ini berkaitan dengan perilaku berisiko seperti bermain di tanah, tidak menggunakan alas kaki, dan memasukkan apapun ke dalam mulut. Infeksi ini juga banyak mempengaruhi individu dengan imunitas rendah dan malnutrisi.[1-3]
Faktor Sanitasi
Infeksi trichuriasis banyak terkait dengan sanitasi, termasuk kurangnya praktik cuci tangan dan sistem pembuangan limbah komunitas yang kurang efektif. Trichuriasis juga bisa terjadi pada individu yang mengonsumsi sayur atau buah yang tidak dicuci, dikupas, ataupun dimasak. Faktor risiko lain adalah budaya perilaku defekasi di tanah dan penggunaan feses manusia sebagai pupuk.[1-3]
Faktor Genetik
Faktor genetik yang meningkatkan risiko trichuriasis adalah individu dengan karakteristik kuantitatif tertentu pada kromosom 9 dan 18.[1-3]
Faktor Risiko Lainnya
Beberapa faktor risiko lain dari trichuriasis adalah:
- Tinggal di daerah tropis dengan iklim hangat dan lembab): kondisi tanah optimal untuk kematangan telur
- Riwayat berkunjung atau tinggal di daerah dengan prevalensi tinggi
- Masyarakat daerah pedesaan: berkaitan dengan kemiskinan, akses fasilitas kesehatan yang terbatas, serta kurangnya kebersihan, nutrisi, dan suplai air bersih[1-3]