Etiologi Binge Eating Disorder
Etiologi binge eating disorder merupakan kombinasi dari bermacam faktor biologis dan psikologis. Contoh faktor risiko psikologis adalah penyalahgunaan zat, masalah berat badan, masalah parenting dan konflik dalam keluarga, serta gangguan body image.[1,6]
Faktor Risiko
Faktor risiko binge eating disorder bisa berupa faktor biologis maupun psikologis. Faktor psikologis seperti gangguan body image lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.[1,3,6,7]
Faktor Biologis
Etiologi binge eating disorder diperkirakan melibatkan gen untuk reseptor opioid-mu dan reseptor dopamin. Faktor biologis lain yang mungkin terlibat adalah obesitas pada masa kanak-kanak dan adanya perubahan mikrobiota intestinal.[1,3,7]
Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang merupakan faktor risiko binge eating disorder adalah kehilangan pengendalian makan saat kanak-kanak, perfeksionisme, penyalahgunaan zat, masalah conduct, dan masalah berat badan ataupun gangguan makan di keluarga.[1,6]
Selain itu, faktor psikologis lain yang juga menjadi faktor risiko binge eating disorder adalah masalah parenting dan konflik dalam keluarga, psikopatologi pada orang tua, riwayat kekerasan fisik dan seksual, gangguan kesehatan mental, dan gangguan body image. Preokupasi dan distress tentang bentuk tubuh terutama lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.[1,6]
Adanya pengaruh dari media bahwa makan merupakan mekanisme coping yang bisa diterima juga bisa berkontribusi terhadap terjadinya binge eating disorder.[1,6]