Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gangguan Cemas Menyeluruh general_alomedika 2024-08-07T14:30:17+07:00 2024-08-07T14:30:17+07:00
Gangguan Cemas Menyeluruh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Cemas Menyeluruh

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan kemungkinan etiologi gangguan cemas menyeluruh atau generalized anxiety disorder (GAD), yakni teori biologi, teori genetik, psikoanalitik, dan teori kognitif-perilaku.

Teori Biologi

Lobus oksipitalis pada otak dihipotesiskan berkaitan dengan kejadian gangguan cemas menyeluruh. Area ini memiliki reseptor benzodiazepin tertinggi di otak. Selain itu, dihipotesiskan juga terdapat keterlibatan bagian lain di otak yakni basal ganglia, sistem limbik dan korteks frontal. Pada pemeriksaan positron emission tomography (PET) ditemukan adanya penurunan metabolisme di ganglia basal dan substansia alba pada pasien gangguan cemas menyeluruh.

Selain keterlibatan bagian–bagian tertentu di otak, pada pasien gangguan cemas menyeluruh juga ditemukan perubahan pada neurotransmitter. Pada penderita gangguan cemas menyeluruh ditemukan abnormalitas serotonin. Selain itu, beberapa neurotransmitter yang berkaitan dengan kejadian gangguan cemas menyeluruh adalah gamma-aminobutyric acid (GABA), norepinefrin, glutamat, dan kolesistokinin.[1,2,4]

Teori Genetik

Pada penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan genetik pasien gangguan cemas menyeluruh dan gangguan depresi mayor pada perempuan. Sekitar 25% dari keluarga tingkat pertama penderita gangguan cemas menyeluruh juga menderita gangguan yang sama.

Penelitian pada pasien kembar mendapatkan bahwa pasien gangguan cemas menyeluruh yang terlahir kembar monozigot kemungkinan kembarannya menderita gangguan cemas menyeluruh adalah 50%, sedangkan pada kembar dizigot hanya 15%.[1,2,4]

Teori Psikoanalitik

Teori psikoanalisis menyatakan bahwa kecemasan muncul sebagai akibat dari konflik pikiran bawah sadar yang tidak terselesaikan. Pada tingkat paling primitif, kecemasan dihubungkan dengan perpisahan dengan objek cinta. Pada tingkat yang lebih matang, kecemasan dihubungkan dengan kehilangan cinta dari objek yang penting.

Kecemasan kastrasi berhubungan dengan fase oedipal sedangkan kecemasan superego merupakan perwujudan ketakutan seseorang untuk mengecewakan nilai dan pandangannya sendiri. Bentuk kecemasan ini adalah kecemasan yang paling matang.[1,2,4]

Teori Kognitif-Perilaku

Menurut teori kognitif perilaku gangguan cemas menyeluruh muncul akibat respons penderita yang salah dan tidak tepat terhadap ancaman yang muncul akibat perhatian yang berfokus pada hal–hal yang negatif pada lingkungan. Selain itu, gangguan cemas menyeluruh juga muncul akibat distorsi pada pemrosesan informasi serta pandangan yang negatif pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi ancaman.[1,2,4]

Faktor Risiko

Faktor risiko terkait GAD meliputi stress psikososial, penyakit psikiatri yang sudah ada sebelumnya seperti depresi, faktor lingkungan seperti adanya kekerasan pada anak, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta genetik. Faktor lain yang juga dapat berperan dalam GAD adalah penyakit kronis tertentu seperti diabetes mellitus, kurangnya edukasi, dan stressor tertentu.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Redayanti P. Gangguan Cemas Menyeluruh. Dalam: Elvira SD, Hadisukanto G (ed). Buku Ajar Psikiatri. Ed 2. 2014. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2. Munir S, Takov V. Generalized Anxiety Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441870/
4. Nutter DA. Pediatric Generalized Anxiety Disorders. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/916933-overview

Patofisiologi Gangguan Cemas Men...
Epidemiologi Gangguan Cemas Meny...

Artikel Terkait

  • Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
    Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
  • Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
    Pengaruh Durasi Tidur Anak pada Risiko Gangguan Jiwa
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Gangguan Kecemasan
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Efek Terapi Plasebo pada 9 Gangguan Psikiatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Terapi Plasebo pada 9 Gangguan Psikiatri – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
dr.Wilda Florentina S
Dibalas 04 April 2024, 14:43
Hubungan serangan cemas akut pada penurunan saturasi oksigen
Oleh: dr.Wilda Florentina S
2 Balasan
Izin Bertanya kepada Dokter Spesialis dan Dokter umum, saya pernah menemukan pasien dengan serangan cemas akut dgn keluhan merasa seperti tercekik di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.