Etiologi Gangguan Cemas Menyeluruh
Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan kemungkinan etiologi gangguan cemas menyeluruh atau generalized anxiety disorder (GAD), yakni teori biologi, teori genetik, psikoanalitik, dan teori kognitif-perilaku.
Teori Biologi
Lobus oksipitalis pada otak dihipotesiskan berkaitan dengan kejadian gangguan cemas menyeluruh. Area ini memiliki reseptor benzodiazepin tertinggi di otak. Selain itu, dihipotesiskan juga terdapat keterlibatan bagian lain di otak yakni basal ganglia, sistem limbik dan korteks frontal. Pada pemeriksaan positron emission tomography (PET) ditemukan adanya penurunan metabolisme di ganglia basal dan substansia alba pada pasien gangguan cemas menyeluruh.
Selain keterlibatan bagian–bagian tertentu di otak, pada pasien gangguan cemas menyeluruh juga ditemukan perubahan pada neurotransmitter. Pada penderita gangguan cemas menyeluruh ditemukan abnormalitas serotonin. Selain itu, beberapa neurotransmitter yang berkaitan dengan kejadian gangguan cemas menyeluruh adalah gamma-aminobutyric acid (GABA), norepinefrin, glutamat, dan kolesistokinin.[1,2,4]
Teori Genetik
Pada penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan genetik pasien gangguan cemas menyeluruh dan gangguan depresi mayor pada perempuan. Sekitar 25% dari keluarga tingkat pertama penderita gangguan cemas menyeluruh juga menderita gangguan yang sama.
Penelitian pada pasien kembar mendapatkan bahwa pasien gangguan cemas menyeluruh yang terlahir kembar monozigot kemungkinan kembarannya menderita gangguan cemas menyeluruh adalah 50%, sedangkan pada kembar dizigot hanya 15%.[1,2,4]
Teori Psikoanalitik
Teori psikoanalisis menyatakan bahwa kecemasan muncul sebagai akibat dari konflik pikiran bawah sadar yang tidak terselesaikan. Pada tingkat paling primitif, kecemasan dihubungkan dengan perpisahan dengan objek cinta. Pada tingkat yang lebih matang, kecemasan dihubungkan dengan kehilangan cinta dari objek yang penting.
Kecemasan kastrasi berhubungan dengan fase oedipal sedangkan kecemasan superego merupakan perwujudan ketakutan seseorang untuk mengecewakan nilai dan pandangannya sendiri. Bentuk kecemasan ini adalah kecemasan yang paling matang.[1,2,4]
Teori Kognitif-Perilaku
Menurut teori kognitif perilaku gangguan cemas menyeluruh muncul akibat respons penderita yang salah dan tidak tepat terhadap ancaman yang muncul akibat perhatian yang berfokus pada hal–hal yang negatif pada lingkungan. Selain itu, gangguan cemas menyeluruh juga muncul akibat distorsi pada pemrosesan informasi serta pandangan yang negatif pada kemampuan diri sendiri untuk menghadapi ancaman.[1,2,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko terkait GAD meliputi stress psikososial, penyakit psikiatri yang sudah ada sebelumnya seperti depresi, faktor lingkungan seperti adanya kekerasan pada anak, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, serta genetik. Faktor lain yang juga dapat berperan dalam GAD adalah penyakit kronis tertentu seperti diabetes mellitus, kurangnya edukasi, dan stressor tertentu.[2]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli