Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gangguan Obsesif Kompulsif general_alomedika 2023-07-24T11:51:20+07:00 2023-07-24T11:51:20+07:00
Gangguan Obsesif Kompulsif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Obsesif Kompulsif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Data epidemiologi gangguan obsesif kompulsif menunjukkan bahwa kondisi ini umumnya dimulai di masa awal kehidupan. Dalam studi National Comorbidity Survey Replication (NCS-R), hampir seperempat pasien laki-laki mengalami  gangguan obsesif kompulsif sebelum usia 10 tahun.[1]

Global

Usia median awitan gangguan obsesif kompulsif adalah 19 tahun, dengan laki-laki biasanya mempunyai awitan lebih awal. Perempuan biasanya mempunyai awitan pada usia remaja, dan sangat jarang ditemukan awitan gangguan ini pada usia di atas 30 tahun.[1,4]

Prevalensi global diperkirakan mencapai 2-3%. Wanita dilaporkan 1,6 kali lebih berisiko mengalami gangguan obsesif kompulsif dibandingkan pria. Prevalensi seumur hidup pada wanita adalah 1,5% dan pada pria adalah 1%. Prevalensi gangguan obsesif kompulsif di Amerika serikat adalah 1,1 – 1,8%.[2,4,13]

Indonesia

Meskipun ada banyak penelitian mengenai gangguan obsesif kompulsif di Indonesia, namun semuanya adalah studi kasus. Belum ada studi epidemiologi gangguan obsesif kompulsif di Indonesia.

Mortalitas

Gangguan obsesif kompulsif tidak menyebabkan mortalitas secara langsung. Meski demikian, kondisi ini memberikan morbiditas dan komorbiditas substansial. Dalam studi NCS-R, 90% responden dengan gangguan obsesif kompulsif memenuhi kriteria diagnostik gangguan lain. Komorbiditas tersering adalah gangguan cemas, gangguan mood, dan penyalahgunaan zat.[1]

Selain itu, sebuah meta analisis pada tahun 2015 juga menunjukkan hubungan yang kuat antara gangguan obsesif kompulsif dengan pemikiran dan perilaku bunuh diri.[14] Data dari 3711 partisipan dewasa dengan gangguan obsesif kompulsif dari berbagai pusat layanan kesehatan di 7 negara menunjukkan adanya pemikiran bunuh diri dalam 1 bulan terakhir pada 6% pasien dan percobaan bunuh diri seumur hidup dilaporkan pada 9%. [15] Adanya percobaan bunuh diri sebelumnya merupakan prediktor kematian akibat bunuh diri. Risiko bunuh diri juga dilaporkan meningkat pada pasien dengan komorbiditas gangguan kepribadian atau penyalahgunaan zat.[16]

Referensi

1. Stein DJ, Costa DLC, Lochner C, et al. Obsessive-compulsive disorder. Nat Rev Dis Primers. 2019;5(1):52. Published 2019 Aug 1. doi:10.1038/s41572-019-0102-3
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fifth edition (DSM-5). American Psychiatric Association, 2013. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
4. Albert U, Dell’Osso B, Maina G. Towards Italian guidelines for the pharmacological treatment of Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) in adults: a preliminary draft. Evidence based Psychiatric Care 2019;5:21–9. https://www.evidence-based-psychiatric-care.org/wp-content/uploads/2019/06/04_Albert.pdf
13. Fawcett EJ, Power H, Fawcett JM. Women Are at Greater Risk of OCD Than Men: A Meta-Analytic Review of OCD Prevalence Worldwide. J Clin Psychiatry. 2020 Jun 23;81(4):19r13085. doi: 10.4088/JCP.19r13085. PMID: 32603559.
14. Angelakis I, Gooding P, Tarrier N, Panagioti M. Suicidality in obsessive compulsive disorder (OCD): a systematic review and meta-analysis. Clin Psychol Rev. 2015 Jul;39:1-15. doi: 10.1016/j.cpr.2015.03.002. Epub 2015 Mar 25. PMID: 25875222.
16. Fernández de la Cruz L, Rydell M, Runeson B, et al. Suicide in obsessive-compulsive disorder: a population-based study of 36 788 Swedish patients. Mol Psychiatry. 2017;22(11):1626-1632. doi:10.1038/mp.2016.115

Etiologi Gangguan Obsesif Kompulsif
Diagnosis Gangguan Obsesif Kompu...
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.