Edukasi dan Promosi Kesehatan Retardasi Mental
Edukasi dan promosi kesehatan terkait retardasi mental yang utama diberikan kepada keluarga pasien. Keluarga perlu dijelaskan cara-cara meningkatkan kompetensi pasien, tetapi tetap realistis dalam mengharapkan luaran.[1,8]
Edukasi Pasien
Edukasi yang harus diberikan kepada pasien retardasi mental dan keluarga adalah cara-cara untuk meningkatkan kompetensi dan percaya diri pasien. Namun, perlu ditekankan bahwa keluarga tetap realistis dalam mengharapkan luaran dari terapi dan tindakan yang diterima oleh pasien.
Keluarga pasien dengan retardasi mental sering kali mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan antara upaya-upaya untuk mendorong kemandirian pasien dan dukungan untuk perkembangan yang baik bagi pasien.[1]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan primer dimulai dari edukasi terhadap ibu-ibu hamil mengenai faktor risiko dan pencegahannya serta manajemen kesehatan ibu dan anak yang baik. Pada keluarga dengan riwayat sindrom atau gangguan herediter, perlu dilakukan konseling genetik dan keluarga untuk menurunkan insidensi retardasi mental.[1]
Pencegahan sekunder dan tersier bisa meminimalkan gejala selama perjalanan penyakit dan mengurangi sekuel atau disabilitas yang diakibatkan. Modalitas terapi yang bisa digunakan untuk ini adalah intervensi edukasional, intervensi sosial, serta terapi perilaku dan cognitive behavioral therapy (CBT).[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini