Prognosis Retardasi Mental
Prognosis retardasi mental atau intellectual disability tergantung pada derajat keparahan dan kemampuan adaptif pasien. Survei epidemiologis menunjukkan bahwa 2 dari 3 pasien dengan retardasi mental mempunyai komorbiditas gangguan mental lainnya.[1,4]
Komorbiditas yang banyak ditemukan pada penderita retardasi mental adalah gangguan mood, schizophrenia, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gangguan conduct. Komorbiditas ini berhubungan dengan derajat keparahan retardasi mental.[1,4]
Komplikasi
Komplikasi yang dialami oleh pasien dengan retardasi mental pada awalnya adalah kesulitan dalam interaksi sosial dan belajar di sekolah. Selanjutnya, sering kali muncul komplikasi psikopatologi, berupa psikosis, depresi, gangguan cemas, epilepsi, dan schizophrenia.[9]
Prevalensi gangguan mental pada mereka yang mengalami retardasi mental lebih besar daripada populasi normal, terutama setelah mereka dewasa.[4]
Prognosis
Meskipun faktor etiologi yang mendasari timbulnya gangguan tidak bisa diperbaiki, tetapi dengan manajemen yang baik pasien bisa dilatih sampai mampu beradaptasi. Komorbiditas dengan gangguan mental organik maupun gangguan mental lainnya menyebabkan prognosis yang buruk dan peningkatan kebutuhan farmakoterapi.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini