Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Atelektasis general_alomedika 2022-12-20T14:03:09+07:00 2022-12-20T14:03:09+07:00
Atelektasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Atelektasis

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Atelektasis didefinisikan sebagai kolaps alveolus reversibel, dengan atau tanpa pergeseran mediastinum. Secara fisiologis, atelektasis dibagi menjadi obstruktif dan nonobstruktif.

Atelektasis obstruktif adalah penyebab tersering kolaps paru, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Atelektasis obstruktif dapat terjadi karena adanya benda asing atau mukus yang menyumbat saluran napas. Sementara itu, atelektasis nonobstruktif dapat terjadi karena necrotizing pneumonia atau karsinoma sel bronkoalveolar.[1–4]

atelektasis, penyakit paru, alomedika

Gambar 1. Atelektasis pada Rontgen Thorax. Sumber: Shutterstock, 2022.

Patofisiologi atelektasis berkaitan dengan penurunan compliance paru, terganggunya oksigenasi, dan peningkatan resistensi vaskular paru. Penyebab atelektasis adalah  kompresi jaringan paru, absorpsi udara alveolar, atau gangguan produksi maupun fungsi surfaktan.[1,5]

Pasien atelektasis dapat asimptomatik, tetapi dapat juga menunjukkan manifestasi klinis seperti batuk nonproduktif, hipoksia, hingga gagal napas. Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan dullness pada perkusi di area lobus yang terkena.[1,5]

Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis atelektasis adalah rontgen thorax, CT scan thorax, bronkoskopi fiber optic, dan pemeriksaan histologi. Penatalaksanaan atelektasis dapat secara suportif dengan perubahan posisi dan menarik napas dalam, continuous positive airway pressure (CPAP), suction dan mukolitik, serta bronkoskopi fiberoptik.[2,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. K. Ray, A. Bodenham, and E. Paramasivam, Pulmonary atelectasis in anaesthesia and critical care, Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 2014;14(5):236-245. https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mkt064
2. Madappa T, Atelectasis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/296468-overview#a5
3. R. D. Restrepo and J. Braver man, Current challenges in the recognition, prevention and treatment of perioperative pulmonary atelectasis, Expert Review of Respiratory Medicine, 2015;9(1): 97-107. https://doi.org/10.1586/17476348.2015.996134
4. B. K. Um, J. K. Ku, and Y. S. Kim, Diagnosis and treatment of obstructive atelectasis after general anesthesia in a patient with abscess in the maxillofacial area: A case report, J Dent Anesth Pain Med, 2018;18(4): 271-275. https://dx.doi.org/10.17245%2Fjdapm.2018.18.4.271
5. J. J. Marini, Acute Lobar Atelectasis, Chest, 2019; 155(5):1049-1058. Doi: 10.1016/j.chest.2018.11.014

Patofisiologi Atelektasis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 21 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.