Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Fibrosis Paru Idiopatik adira-deandra-chairie 2023-03-16T08:28:22+07:00 2023-03-16T08:28:22+07:00
Fibrosis Paru Idiopatik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Fibrosis Paru Idiopatik

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Etiologi fibrosis paru idiopatik tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang telah terbukti berkorelasi dengan fibrosis paru idiopatik, seperti paparan asap rokok, paparan logam berat, gastroesophageal reflux disease, dan usia lanjut.[1,2]

Paparan Asap Rokok

Studi di Korea Selatan dan Inggris membuktikan bahwa paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik. Peningkatan risiko ini terjadi pada perokok yang masih aktif merokok maupun yang telah berhenti merokok.[5-7]

Paparan asap rokok secara pasif pada ibu hamil juga terbukti meningkatkan risiko anak mengalami fibrosis paru idiopatik di masa mendatang. Paparan asap rokok memberikan paparan radikal bebas pada jaringan paru, yang berisiko menyebabkan vaskulopati. Vaskulopati paru cukup sering ditemukan pada pasien fibrosis paru, bahkan sebelum hipertensi paru terjadi.[5-7]

Paparan Logam Berat, Serbuk Kayu, dan Pestisida

Tinjauan sistematik yang dilakukan Park, et al. pada 2021 lalu mengonfirmasi bahwa paparan logam berat, serbuk kayu, dan pestisida meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik secara signifikan. Paparan logam berat, serbuk kayu, serta pestisida diduga memicu reaksi maladaptif sistem imun pada paru, yang akhirnya menyebabkan fibrosis paru idiopatik.[8]

Riwayat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Penderita fibrosis interstisial paru banyak yang memiliki komorbiditas berupa GERD. Ada 2 hipotesis yang mencoba menjelaskan hubungan keduanya. Hipotesis pertama menyatakan bahwa GERD meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik karena GERD menyebabkan mikroaspirasi berulang yang menimbulkan inflamasi.[9]

Sementara itu, hipotesis kedua menyatakan bahwa GERD mungkin mengaktivasi fibrosis paru melalui inflamasi intrinsik akibat adanya Helicobacter pylori. Beberapa penelitian membuktikan adanya seroprevalence bakteri H. pylori pada pasien dengan gangguan pernapasan berat akibat fibrosis paru idiopatik.[9]

Usia Lanjut

Insiden fibrosis paru idiopatik diketahui meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini menandakan bahwa usia lanjut merupakan faktor risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik. Penuaan sel dicurigai menyebabkan perubahan abnormal pada alveoli paru, sehingga ikut memfasilitasi terjadinya fibrosis paru idiopatik.[1,10]

Faktor Risiko

Berdasarkan studi-studi yang ada, faktor risiko fibrosis paru idiopatik dapat dirangkum sebagai berikut:

  • Perokok aktif, perokok pasif, ataupun perokok yang telah berhenti merokok
  • Orang yang sering terpapar logam berat, serbuk kayu, dan pestisida
  • Pasien GERD
  • Usia lanjut[5-10]

Referensi

1. Krishna R, et al. Idiopathic Pulmonary Fibrosis. Statpearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448162/
2. Sayf AA. Idiopathic Pulmonary Fibrosis (IPF): Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/301226-overview
5. Bae W, Lee CH, Lee J, et al. Impact of smoking on the development of idiopathic pulmonary fibrosis: results from a nationwide population-based cohort study. Thorax. 2022;77(5):470-476. doi:10.1136/THORAXJNL-2020-215386
6. Bellou V, Belbasis L, Evangelou E. Tobacco Smoking and Risk for Pulmonary Fibrosis: A Prospective Cohort Study From the UK Biobank. Chest. 2021;160(3):983-993. doi:10.1016/J.CHEST.2021.04.035
7. Dotan Y, Stewart J, Gangemi A, et al. Pulmonary vasculopathy in explanted lungs from patients with interstitial lung disease undergoing lung transplantation. BMJ Open Respir Res. 2020;7(1). doi:10.1136/BMJRESP-2019-000532
8. Park Y, Ahn C, Kim TH. Occupational and environmental risk factors of idiopathic pulmonary fibrosis: a systematic review and meta-analyses. Sci Rep. 2021;11(1):4318. doi:10.1038/S41598-021-81591-Z
9. Ghisa M, Marinelli C, Savarino V, Savarino E. Idiopathic pulmonary fibrosis and GERD: links and risks. Ther Clin Risk Manag. 2019;15:1081. doi:10.2147/TCRM.S184291
10. Leuschner G, Klotsche J, Kreuter M, et al. Idiopathic Pulmonary Fibrosis in Elderly Patients: Analysis of the INSIGHTS-IPF Observational Study. Front Med (Lausanne). 2020;7. doi:10.3389/FMED.2020.601279

Patofisiologi Fibrosis Paru Idio...
Epidemiologi Fibrosis Paru Idiop...
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 11 Juli 2025, 07:32
Berapa Poin Dokter? Cek Alomedika Point Dokter Sekarang dan Raih Hadiah Menarik!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Sudah cek berapa Alomedika Point yang Dokter kumpulkan sekarang?Yuk, cek sekarang juga di aplikasi Alomedika! Bisa jadi point dokter sudah cukup...
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Ruam tidak gatal tdk panas apakah tinea atau dermatitis numular? Bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
ALO Dokter. Ruam sperti d gambar.. tidak gatal, tidak panas.. krg lebih sudh 2 mingguRiwayat minum obat ketokonazol tab 1x200mg slma 10 hr. Mikonazal salp.....
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 10 Juli 2025, 07:33
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG DERMATOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang DERMATOLOGI yang telah memposting kasus dermatologi menarik di minggu lalu. Pemenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.