Etiologi Fibrosis Paru Idiopatik
Etiologi fibrosis paru idiopatik tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang telah terbukti berkorelasi dengan fibrosis paru idiopatik, seperti paparan asap rokok, paparan logam berat, gastroesophageal reflux disease, dan usia lanjut.[1,2]
Paparan Asap Rokok
Studi di Korea Selatan dan Inggris membuktikan bahwa paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik. Peningkatan risiko ini terjadi pada perokok yang masih aktif merokok maupun yang telah berhenti merokok.[5-7]
Paparan asap rokok secara pasif pada ibu hamil juga terbukti meningkatkan risiko anak mengalami fibrosis paru idiopatik di masa mendatang. Paparan asap rokok memberikan paparan radikal bebas pada jaringan paru, yang berisiko menyebabkan vaskulopati. Vaskulopati paru cukup sering ditemukan pada pasien fibrosis paru, bahkan sebelum hipertensi paru terjadi.[5-7]
Paparan Logam Berat, Serbuk Kayu, dan Pestisida
Tinjauan sistematik yang dilakukan Park, et al. pada 2021 lalu mengonfirmasi bahwa paparan logam berat, serbuk kayu, dan pestisida meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik secara signifikan. Paparan logam berat, serbuk kayu, serta pestisida diduga memicu reaksi maladaptif sistem imun pada paru, yang akhirnya menyebabkan fibrosis paru idiopatik.[8]
Riwayat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Penderita fibrosis interstisial paru banyak yang memiliki komorbiditas berupa GERD. Ada 2 hipotesis yang mencoba menjelaskan hubungan keduanya. Hipotesis pertama menyatakan bahwa GERD meningkatkan risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik karena GERD menyebabkan mikroaspirasi berulang yang menimbulkan inflamasi.[9]
Sementara itu, hipotesis kedua menyatakan bahwa GERD mungkin mengaktivasi fibrosis paru melalui inflamasi intrinsik akibat adanya Helicobacter pylori. Beberapa penelitian membuktikan adanya seroprevalence bakteri H. pylori pada pasien dengan gangguan pernapasan berat akibat fibrosis paru idiopatik.[9]
Usia Lanjut
Insiden fibrosis paru idiopatik diketahui meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini menandakan bahwa usia lanjut merupakan faktor risiko terjadinya fibrosis paru idiopatik. Penuaan sel dicurigai menyebabkan perubahan abnormal pada alveoli paru, sehingga ikut memfasilitasi terjadinya fibrosis paru idiopatik.[1,10]
Faktor Risiko
Berdasarkan studi-studi yang ada, faktor risiko fibrosis paru idiopatik dapat dirangkum sebagai berikut:
- Perokok aktif, perokok pasif, ataupun perokok yang telah berhenti merokok
- Orang yang sering terpapar logam berat, serbuk kayu, dan pestisida
- Pasien GERD
- Usia lanjut[5-10]