Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Infark Paru general_alomedika 2022-11-18T09:38:53+07:00 2022-11-18T09:38:53+07:00
Infark Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Pentalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Infark Paru

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Infark paru merupakan kematian segmen jaringan paru akibat defisiensi suplai darah. Infark paru biasanya merupakan komplikasi dari penyakit primer lainnya, yang paling sering adalah emboli paru. Semakin besar ukuran emboli, semakin besar kemungkinan terjadinya infark paru. Gejala yang paling sering muncul adalah nyeri dada pleuritik, disertai sesak yang tiba-tiba, dan hemoptisis.[1-3]

Diagnosis infark paru dapat dilakukan dengan pemeriksaan pencitraan seperti rontgen, CT scan, ataupun PET scan toraks. Dari hasil penelitian Hampton dan Castleman, 70% gambaran infark paru paling banyak ditemukan pada pasien dengan kondisi penyakit jantung kronis dan hipertensi vena pulmonal.[3,4]

Sumber Gambar: Yale Rosen, Wikimedia Commons, 2012. Sumber Gambar: Yale Rosen, Wikimedia Commons, 2012.

Terapi awal dari infark paru adalah mempertahankan status kardiopulmonal. Pemberian antikoagulan dilakukan pada pasien tanpa risiko perdarahan. Apabila ukuran dan jumlah emboli paru masif, trombolisis bisa menjadi pilihan terapi. Pada beberapa kasus, dapat dilakukan embolektomi dan penempatan filter pada vena kava.[2,3]

Referensi

1. Emerling A, Cook J. Pulmonary Infarction. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537189/
2. Fischer, J., Jabaz, D. Pulmonary infarction. Reference article, Radiopaedia.org. Nov 2022. https://doi.org/10.53347/rID-12900
3. Huang LH. Pulmonary Infarction. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/908045-overview
4. Miniati M, Bottai M, et al. Predictors of Pulmonary Infarction. Medicine (Baltimore). 2015 Oct;94(41):e1488. doi: 10.1097/MD.0000000000001488. PMID: 26469892; PMCID: PMC4616802.

Patofisiologi Infark Paru

Artikel Terkait

  • Prediktor Infark Paru
    Prediktor Infark Paru
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 Mei 2025, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.