Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Arteritis Temporal general_alomedika 2023-08-24T15:17:59+07:00 2023-08-24T15:17:59+07:00
Arteritis Temporal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Arteritis Temporal

Oleh :
dr.Septy Aulia Rahmy, Sp. N
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan ditekankan pada pentingnya konsumsi kortikosteroid sesuai rejimen yang disarankan dokter. Sampaikan pada pasien bahwa obat tidak boleh dihentikan mendadak. Jelaskan juga mengenai risiko relaps dan potensi komplikasi atau efek samping terapi.[3,10]

Edukasi Pasien

Pada arteritis temporal, edukasi yang sangat penting adalah terkait pemantauan dan proses terapi yang panjang. Rerata lama pengobatan kortikosteroid pada arteritis temporal adalah 2 tahun. Konsumsi kortikosteroid dosis tinggi dan dalam jangka lama meningkatkan risiko efek samping seperti diabetes melitus, glaukoma, dan osteoporosis.

Follow up pada arteritis temporal dilakukan pada minggu ke-0, 1, 3, 6, dan tiap tiga bulan setelahnya pada tahun pertama. Pasien dapat datang kapan saja jika merasa mengalami gejala arteritis temporal kembali atau mengalami efek samping pengobatan.[3,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Arteritis temporal adalah penyakit dengan tanda dan gejala yang sangat heterogen, mirip dengan penyakit pada umumnya, dan oleh karena itu dokter harus terbiasa dengan variabilitas klinis ini untuk dapat meningkatkan kecurigaan klinis.  Prinsip tata laksana arteritis temporal adalah melindungi penglihatan, membatasi kerusakan organ lainnya, dan meminimalkan toksisitas dan morbiditas karena pemakaian kortikosteroid.[3]

Pada pasien yang sudah terkena arteritis temporal, setiap kali pemantauan perlu ditanyakan tentang gejala klinis, komplikasi vaskular, dan komplikasi yang disebabkan karena  pemakaian steroid jangka panjang.[10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Agnes Tjakrapawira

Referensi

3. Lyons HS, Quick V, Sinclair AJ, Nagaraju S, Mollan SP. A new era for giant cell arteritis. Eye (Lond). 2020 Jun;34(6):1013-1026. doi: 10.1038/s41433-019-0608-7. Epub 2019 Oct 3. PMID: 31582795; PMCID: PMC7253415. https://www.nature.com/articles/s41433-019-0608-7
10. Lazarewicz K, Watson P. Giant cell arteritis. BMJ. 2019. 365. https://www.bmj.com/content/365/bmj.l1964.abstract

Prognosis Arteritis Temporal

Artikel Terkait

  • Peran Pemeriksaan LED dan CRP untuk Diagnosis Arteritis Temporal
    Peran Pemeriksaan LED dan CRP untuk Diagnosis Arteritis Temporal
  • Perbandingan Biopsi dan Radiologi dalam Diagnosis Arteritis Temporal
    Perbandingan Biopsi dan Radiologi dalam Diagnosis Arteritis Temporal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2022, 10:05
Pada pasien ibu hamil berapakah nilai batas normal LED (laju endapan darah)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, ada yg bertanya berapa batasan nilai LED normal pada ibu hamil ? Karena memang pada ibu hamil LED cenderung meningkat dari biasanya.. Terimakasih TS

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.