Epidemiologi Penyakit Behcet
Data epidemiologi menunjukkan bahwa penyakit Behcet paling sering terjadi pada individu berusia 20-40 tahun. Usia rata-rata saat timbulnya penyakit Behcet adalah 25-30 tahun. Penyakit Behcet yang berkembang sebelum usia 25 tahun lebih cenderung melibatkan penyakit okular dan klinis yang lebih aktif.
Penyakit Behcet lebih sering dijumpai pada pasien laki-laki dibandingkan perempuan dengan rasio proporsi yang bervariasi dari 1,5-5:1. Selain itu, secara umum kondisi klinis penyakit Behcet ditemukan lebih serius pada pasien laki-laki.[11,15]
Global
Penyakit Behcet memiliki distribusi regional yang signifikan, di mana prevalensi tertinggi penyakit Behcet ditemukan di wilayah Mediterania, Timur Tengah, dan Asia yang sering diasosiasikan dengan "Silk Route Disease". Studi epidemiologi genetika juga melaporkan sebaran individu dengan gen HLA-B5 dan subtipe HLA-B*51 pada individu yang berasal dari negara jalur perdagangan kuno atau "Silk Route”.[11,15]
Prevalensi penyakit Behcet tertinggi dilaporkan terdapat di Turki, yaitu mencapai 420 per 100.000 individu. Negara Israel (120/100.000) dan Iran (80/100.000) negara dengan prevalensi tertinggi kedua yang menyusul setelahnya.[11]
Distribusi prevalensi penyakit Behcet untuk regional Asia menunjukkan bahwa Korea memiliki prevalensi rata-rata penyakit Behcet yang lebih tinggi yaitu 26 pasien per 100.000 penduduk dibandingkan negara lain di Asia.[16]
Indonesia
Belum terdapat data dan studi epidemiologi mengenai penyakit Behcet di Indonesia. Secara garis besar, penyakit Behcet dianggap jarang terjadi di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.[17]
Mortalitas
Sebuah studi kohort melaporkan angka mortalitas penyakit Behcet pada 817 pasien di Perancis yaitu sebesar 5% dengan rata-rata masa tindak lanjut 7,7 tahun. Ruptur aneurisma arteri koroner atau pulmonal merupakan penyebab mortalitas utama pada penyakit ini.
Studi lainnya di Turki melaporkan bahwa keterlibatan neurologis pada penyakit Behcet dikaitkan dengan tingkat mortalitas hingga 20% pada tindak lanjut 7 tahun.[15]
Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda