Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Angina Ludwig general_alomedika 2022-12-19T10:58:29+07:00 2022-12-19T10:58:29+07:00
Angina Ludwig
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Angina Ludwig

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa kejadian Angina Ludwig semakin menurun dengan angka kejadian berkisar 4–8% dari seluruh infeksi jaringan lunak leher.

Global

Angina Ludwig ditemukan lebih banyak pada laki–laki. Rentang usia pasien berkisar 20–60 tahun. Angina Ludwig juga dapat terjadi pada anak tanpa faktor risiko yang jelas. Sebuah studi menemukan bahwa angka kejadian Angina Ludwig berkisar 4–8% dari seluruh infeksi jaringan lunak leher.[3,6,9,10]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi Angina Ludwig di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas penyakit ini sudah mengalami penurunan hingga 0–10% dengan penatalaksanaan menggunakan antibiotik. Sebelum ditemukannya antibiotik, diperkirakan 50–60% pasien mengalami kematian akibat sepsis. Pasien juga bisa mengalami mortalitas akibat asfiksia karena obstruksi atau kompresi jalan napas.[1,5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Wolfe MM, Davis JW, Parks SN. Is surgical airway necessary for airway management in deep neck infections and Ludwig angina? J Crit Care 2011; 26: 11–14.
3. Costain N, Marrie TJ. Ludwig’s angina. Am J Med 2011; 124: 115–117.
5. Kassam K, Messiha A, Heliotis M. Ludwig’s Angina: The Original Angina. Case Rep Surg 2013; 2013: 1–4.
6. Marcus BJ, Kaplan J, Collins KA. A case of Ludwig angina: A case report and review of the literature. Am J Forensic Med Pathol 2008; 29: 255–259.
9. Parker E, Mortimore G. Ludwig’s angina: A multidisciplinary concern. Br J Nurs 2019; 28: 547–551.
10. Eftekharian A, Roozbahany NA, Vaezeafshar R, et al. Deep neck infections: A retrospective review of 112 cases. Eur Arch Oto-Rhino-Laryngology 2009; 266: 273–277.

Etiologi Angina Ludwig
Diagnosis Angina Ludwig

Artikel Terkait

  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.