Penatalaksanaan Angina Ludwig
Penatalaksanaan Angina Ludwig dilakukan dengan pertama menjaga patensi jalan napas, pemberian antibiotik intravena yang adekuat, dan tindakan pembedahan sesuai indikasi.[3,8,9,12,15]
Persiapan Rujukan
Pasien dengan Angina Ludwig sebaiknya dirujuk dari fasilitas kesehatan primer, karena seringkali memerlukan bantuan napas mekanik dengan intubasi dengan serat optik fleksibel. Pada keadaan ini, stabilisasi jalan napas harus dilakukan di awal sebelum rujukan dari fasilitas kesehatan primer dilakukan. Selain intubasi, trakeostomi dapat di indikasikan sesuai klinis, pada keadaan dimana intubasi endotrakeal tidak memungkinkan.[8]
Medikamentosa
Penatalaksanaan Angina Ludwig yang paling utama adalah pemberian antibiotik spektrum luas yang dapat mengatasi infeksi bakteri gram positif dan gram negatif, juga bakteri anaerob.[5,8]
Beberapa pilihan antibiotik yang dapat diberikan adalah:
- Benzylpenicillin 1,2 gram 4 kali sehari
Metronidazole 400 mg intravena 3 kali sehari
- Apabila pasien alergi penicillin, berikan clindamycin 1,2 gram 4 kali sehari[5,8]
Antibiotik umumnya diberikan selama 7 hari. Pada pasien imunokompromais dapat ditambahkan antibiotik untuk Pseudomonas seperti cefepime, meropenem,, atau piperacillin-tazobactam. Lakukan pemantauan klinis pasien dan jika diperlukan lakukan pemeriksaan darah lengkap serial.[5,8]
Pembedahan
Pasien dengan abses atau pasien yang tidak respons dengan pemberian antibiotik, dapat dipertimbangkan untuk menjalani tindakan pembedahan dan drainase abses. Tindakan pembedahan dilakukan oleh dokter bedah mulut atau dokter THT.
Tindakan pembedahan yang dilakukan segera di awal terapi dilaporkan tidak memberi hasil lebih baik, sehingga hal ini tidak disarankan. Pembedahan sebaiknya hanya dilakukan pada pasien yang tidak membaik dengan terapi konservatif.[3,8,11,15]
Terapi Suportif
Pada kasus Angina Ludwig yang terjadi akibat infeksi odontogenik, ekstraksi gigi direkomendasikan menjadi bagian dari penatalaksanaan pasien. Beberapa kasus melaporkan penggunaan kortikosteroid intravena dapat mengurangi edema jalan napas yang terjadi. Akan tetapi, penggunaan steroid ini masih kontroversial.[2,3,8,13,14]
Tata Laksana Jalan Napas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pasien dengan Angina Ludwig seringnya membutuhkan bantuan untuk menjaga patensi jalan napas. Pada beberapa kasus harus dilakukan intubasi maupun trakeostomi.
Belakangan ini, pendekatan konservatif merupakan pilihan pada pasien dengan Angina Ludwig. Sebuah studi retrospektif yang dilakukan Wolfe et al. menemukan bahwa hanya 42% pasien membutuhkan bantuan jalan napas. Studi ini menemukan bahwa dari semua pasien tersebut, tidak ada yang membutuhkan tindakan operatif.[1,5,9]
Tindakan intubasi pada pasien dengan Angina Ludwig bukan merupakan sesuatu yang mudah karena terjadi perubahan anatomi, terutama akibat efek pendorongan. Selain itu, intubasi juga memiliki risiko perdarahan yang tinggi dan dapat menyebabkan edema jaringan lebih lanjut.[1,2]
Teknik intubasi nasal dengan serat optik fleksibel merupakan pilihan yang disarankan. Teknik ini memiliki angka keberhasilan yang tinggi karena dapat memvisualisasi pita suara dengan baik. Kelemahan teknik ini adalah terbatasnya visualisasi bila terdapat sekret pada rongga mulut.[1,5]
Bila intubasi dengan serat optik fleksibel tidak memungkinkan, pilihan lain adalah trakeostomi elektif dengan persiapan krikotiroidektomi atau trakeostomi emergensi bila ada indikasi.[2,8,11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli