Etiologi Angina Ludwig
Etiologi Angina Ludwig yang paling sering adalah bakteri yang menyebabkan infeksi gigi molar dua tiga rahang bawah. Angina Ludwig biasanya didahului dengan infeksi ringan yang kemudian menyebar dan membentuk indurasi pada leher bagian atas. Kemudian terbentuk abses dalam pada rongga submandibular, sublingual dan submental.[6,8]
Agen penyebab Angina Ludwig yang paling sering ditemukan adalah gabungan dari bakteri aerob dan anaerob, termasuk flora normal rongga oral. Beberapa bakteri yang dilaporkan dapat menyebabkan Angina Ludwig adalah Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis.
Pada frekuensi yang lebih rendah, sekitar 7%, dilaporkan terjadinya Angina Ludwig karena bakteri Group A Streptococcus beta hemolytic. Beberapa agen infeksi lain yang pernah dilaporkan menyebabkan Angina Ludwig adalah Bacteroides, Fusobacterium nucleatum, Peptostreptococcus, dan Enterobacter aerogenes.[5–9]
Beberapa studi pernah melaporkan adanya Angina Ludwig yang disebabkan oleh organisme yang lebih jarang seperti Proteus, Pseudomonas, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Neisseria catarrhalis, Borrelia vincenti, dan Morganella morganii. Infeksi jamur Candida albicans juga pernah dilaporkan dalam beberapa literatur, terutama pada pasien dengan imunokompromais.[3,6-8]
Faktor Risiko
Faktor risiko Angina Ludwig terutama adalah kondisi yang memungkinkan infeksi terjadi dengan mudah, misalnya higienitas oral yang buruk, karies dentin, diabetes melitus, penyalahgunaan obat–obat intravena, dan alkoholisme. Higienitas oral yang buruk ditemukan pada 75–95% kasus.
Pasien dengan imunokompromais seperti pengguna kortikosteroid jangka panjang, infeksi HIV dan malnutrisi juga dapat menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Pasien dengan keganasan rongga oral juga dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya Angina Ludwig.[2,6,8,13]
Adanya infeksi dan trauma pada wajah dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya Angina Ludwig. Infeksi seperti abses peritonsilar, osteomielitis, sialadenitis submandibular, dan kista tiroglosus dapat menyebabkan Angina Ludwig. Trauma wajah seperti trauma mandibula, dan laserasi pada rongga mulut juga meningkatkan kerentanan terjadi infeksi pada jaringan lunak bagian dalam leher.[2,6,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli