Patofisiologi Angina Ludwig
Patofisiologi Angina Ludwig seringkali diawali dengan infeksi gigi pada molar 2 dan 3 rahang bawah kemudian menyebar ke subgingival pocket, lalu ke muskulatur dan ke jaringan lunak kemudian menyebabkan selulitis pada rongga submandibular.
Infeksi gigi seringkali mengawali Angina Ludwig karena akar gigi tersebut memanjang secara inferior pada insersi mandibular otot mylohyoid. Infeksi pada kedua gigi ini dapat menyebabkan perforasi pada mandibula dan meluas hingga rongga submandibula.[3,6,8]
Rongga submandibula terdiri atas 2 ruang yang dipisahkan oleh otot milohioid. Rongga sublingual terletak superior dari otot mylohyoid, sedangkan rongga submaksilaris terletak pada inferiornya. Kedua rongga ini dianggap menjadi 1 rongga karena terdapat batas bebas oleh otot mylohyoid yang menghubungkan keduanya.
Rongga submandibula kanan dan kiri dipisahkan oleh tulang periodontal yang cenderung tipis, sehingga menyebabkan infeksi lebih mudah menyebar secara medial. Kondisis anatomis ini menyebabkan penyebaran infeksi mudah terjadi.[3,6,8,9]
Infeksi yang terjadi pada Angina Ludwig tidak menyebar melalui sistem limfatikus ataupun hematogen. Infeksi umumnya terjadi secara bilateral. Selain dari infeksi gigi molar, selulitis juga dapat menyebar dari abses peritonsilar dan parotitis supuratif.[3,6,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli