Prognosis Karsinoma Laring
Prognosis karsinoma laring sangat tergantung pada stadium ketika karsinoma ini mulai diterapi. Karsinoma laring yang belum menyebar ke kelenjar limfe memiliki prognosis baik dengan tingkat kesembuhan sebesar 75–95% setelah penatalaksanaan.[4,17]
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi terkait karsinoma laring dan penatalaksanaan yang dilakukan adalah perubahan suara, disfagia, dan imunosupresi.
Perubahan Suara dan Afonia
Perubahan suara dan afonia terjadi akibat perjalanan penyakit dan terapi. Radioterapi maupun tindakan operasi dapat mengubah arsitektur laring. Laringektomi total akan menyebabkan afonia, kecuali jika dilakukan prosedur tambahan tracheo-oesophageal speech.[1,2]
Disfagia
Pembedahan dengan mengangkat seluruh atau sebagian laring dapat secara signifikan mengubah anatomi struktur-struktur yang terlibat untuk menelan. Terapi radiasi juga dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menyebabkan disfagia.[1,3]
Imunosupresi
Imunosupresi dapat timbul akibat kemoterapi pada karsinoma laring. Sebagian besar klinisi menggunakan cytoproliferative agents untuk meningkatkan jumlah leukosit dalam darah untuk melawan efek imunosupresi.[1,3]
Fibrosis dan Scarring
Terapi radiasi pada kasus karsinoma laring dapat menyebabkan fibrosis luas pada jaringan, sehingga menyebabkan masalah penyembuhan luka dan gangguan integritas jaringan jangka panjang.[1,2]
Neuropati Perifer, Tuli, dan Gagal Ginjal Akut
Penggunaan cisplatin dalam terapi karsinoma laring dapat merusak saraf tepi dan menyebabkan neuropati perifer, merusak inner ear hair cells sehingga terjadi kerusakan pemanen dari telinga (tuli), serta dapat menyebabkan sistitis dan gagal ginjal akut.[1,4]
Post-Tracheostoma Taste Disorders
Tindakan laringektomi total membutuhkan tracheostoma sebagai saluran napas definitif yang secara signifikan mengganggu kemampuan indera perasa dan penciuman.[1,3]
Prognosis
Angka kesintasan 5 tahun pada pasien karsinoma laring stadium awal adalah sebesar 95%. Angka kesintasan pada pasien yang mendapat terapi radiasi dan laryngeal preservation surgery dilaporkan bisa >90% pada kanker stadium I dan sekitar 80% pada kanker stadium II.[18]
Karsinoma laring stadium lanjut (III dan IV) berkaitan dengan risiko tinggi rekurensi lokal dan metastasis jauh. Studi prospektif acak Veteran Affairs (VA) yang membandingkan karsinoma laring stadium lanjut yang diterapi dengan terapi radiasi dan pembedahan definitif menunjukkan angka kesintasan 2 tahun yang mirip, yaitu 68%. Studi lain seperti studi EROTC (European Organization for Research and Treatment of Cancer) juga mendukung hasil tersebut.[18]
Seiring berkembangnya teknik pembedahan, gabungan antara terapi radiasi atau kemoradioterapi pascabedah dengan tindakan bedah yang menjaga fungsi laring (laryngeal preservation), terkadang via tindakan invasif minimal, telah meningkatkan prognosis pasien karsinoma laring stadium lanjut. Berbagai studi melaporkan bahwa tindakan ini menghasilkan 5-year local control rate sebesar 69–76% dan angka kesintasan keseluruhan 37%.[18]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur