Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kolesteatoma general_alomedika 2022-10-17T16:11:46+07:00 2022-10-17T16:11:46+07:00
Kolesteatoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kolesteatoma

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa insidensi kolesteatoma pada populasi umum sebesar 3,7-13,9 per 100.000 penduduk.[15]

Global

Insidens kolesteatoma pada anak sebesar 3 per 100.000 penduduk dan 9,2 per 100.000 penduduk pada dewasa. Sebagian besar kolesteatoma merupakan tipe acquired. Kolesteatoma tipe kongenital terjadi pada 2% penderita kolesteatoma telinga tengah.

Penelitian yang dilakukan di Brazil menunjukkan bahwa 24,5% penderita otitis media kronis akan mengalami kolesteatoma dengan rerata usia 34,49 tahun. Sebagian besar penderita berjenis kelamin wanita dan mengalami lesi di telinga kanan. Penderita memiliki risiko 7 hingga 20% untuk mengalami kolesteatoma pada telinga kontralateral.[1,3,5,10]

Penelitian yang dilakukan di Italia juga menunjukkan hasil yang kurang lebih serupa. Rerata penderita berusia 41,2 tahun dengan predileksi penderita berjenis kelamin wanita. Sebagian besar penderita mengeluhkan adanya kehilangan pendengaran dan otorrhea. Sebanyak 64,5% penderita menjalani operasi kanaloplasti sebagai tata laksana.[16]

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan pada penderita otitis media kronis dengan kolesteatoma. Bakteri lain yang dapat dijumpai, antara lain Klebsiella pneumonia, Staphylococcus aureus, Proteus vulgaris, dan Aspergillus.[17]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi yang dapat menunjukkan angka kejadian kolesteatoma secara nasional di Indonesia.

Mortalitas

Kolesteatoma dapat menyebabkan mortalitas terutama pada kasus komplikasi intrakranial. Meski demikian, mortalitas akibat kolesteatoma sangat jarang. Namun kolesteatoma dapat menyebabkan tuli yang permanen.[18,25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Basa K, Levi J, Field E, O'Reilly R. A pearl in the ear: Intracranial complications of pediatric cholesteatomas. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology. 2017;92:171-175.
3. Volgger V, Lindeskog G, Krause E, Schrötzlmair F. Identification of risk factors for residual cholesteatoma in children and adults: a retrospective study on 110 cases of revision surgery. Brazilian Journal of Otorhinolaryngology. 2018;84(6):727-735
5. Medany M, Sabra R, Hakim E, Sadawy A, Elshafei A. Reliability of Diffusion Weighted MRI for the Diagnosis of Residual and Recurrent Cholesteatoma. The Egyptian Journal of Hospital Medicine. 2018;72(10):5403-5408.
10. Kuo C, Shiao A, Wen H, Chang W. Increased risk of cholesteatoma among patients with allergic rhinitis: A nationwide investigation. The Laryngoscope. 2017;128(3):547-553.
16. Udayabhanu HN, Prasad S, Russo A, Grinblat G, Sanna M. Cholesteatoma of the External Auditory Canal. Otology & Neurotology. 2018;39(10):e1026-e1033.
17. Rathore V, Shekhawat K. Prevalence of Pseudomonas aeruginosa in cholesteatoma patients in tertiary care hospital in North India. International Journal of Otorhinolaryngology and Head and Neck Surgery. 2017;4(1):76.
18. Kennedy KL, Singh AK. Middle Ear Cholesteatoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448108/
25. Kuo C, Shiao A, Yung M, Sakagami M, Sudhoff H, Wang C et al. Updates and Knowledge Gaps in Cholesteatoma Research. BioMed Research International. 2015;2015:1-17.

Etiologi Kolesteatoma
Diagnosis Kolesteatoma
Diskusi Terkait
dr.Titik Handayani
Dibalas 14 April 2024, 11:01
Benjolan disertai keluhan nyeri di telinga kanan
Oleh: dr.Titik Handayani
4 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien laki2 usia 25 tahun, datang dengan keluhan nyeri di telinga kanan dan pendengaran berkurang sejak 1 minggu yang lalu. Cairan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.