Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Presbikusis general_alomedika 2023-03-21T08:44:42+07:00 2023-03-21T08:44:42+07:00
Presbikusis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Presbikusis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi presbikusis menunjukkan insidensi terutama meningkat pada lansia, di mana dari 717 lansia usia >70 tahun, sebanyak 63,1% mengalami presbikusis.[5,7]

Global

Secara global presbikusis adalah penyebab penurunan fungsi pendengaran terbanyak. Menurut WHO, sepertiga orang yang berusia 65 tahun ke atas mengalami gangguan pendengaran. Di Amerika Serikat, diperkirakan sebesar dua pertiga orang yang berusia 70 tahun ke atas mengalami gangguan pendengaran, dan sekitar 25–30% orang berusia 65–74 tahun mengalami gangguan pendengaran.[1,3]

Di Jepang, prevalensi presbikusis diperkirakan sebesar 23–29% pada rentang usia 60 tahun ke atas.[1,8]

Indonesia

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar di tahun 2013, didapatkan bahwa gangguan pendengaran tertinggi di Indonesia ada pada kelompok usia 75 tahun ke atas (36,6%), disusul oleh kelompok umur 65–74 tahun (17,1%).[9]

Mortalitas

Belum ada data mortalitas yang menghubungkan presbikusis secara langsung dengan kematian. Akan tetapi, presbikusis berhubungan dengan gangguan kualitas hidup, mental, kognitif, dan kesehatan fisik.

Pasien dengan presbikusis mungkin akan mengalami gangguan pendengaran nada tinggi, seperti bel rumah, telepon, dan alarm kebakaran yang dapat berbahaya bagi penderitanya.[5,7]

El-Mahdy et al. melakukan studi pada 100 lansia dengan presbikusis. Studi ini menilai kualitas hidup pasien dengan kuesioner yang diadaptasi dari the MOS 36–item short form health survey (SF–36), dan Hearing Handicap Inventory for the Elderly (HHIE).

Hasil yang didapat adalah lebih dari ¾ lansia memiliki skor kualitas hidup yang rendah, dan lebih dari ½ lansia memiliki skor kualitas hidup untuk sosial dan emosional yang rendah.[17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Cheslock M, De Jesus O. Presbycusis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559220/
3. Saadi RA. Presbycusis. Medscape, 2019. https://reference.medscape.com/article/855989-overview
5. Wang J, Puel JL. Presbycusis: An Update on Cochlear Mechanisms and Therapies. J Clin Med. 2020 Jan 14;9(1):218. doi: 10.3390/jcm9010218. PMID: 31947524; PMCID: PMC7019248.
7. Wattamwar K, Qian ZJ, Otter J, et al. Increases in the rate of age-related hearing loss in the older old. JAMA Otolaryngol Head Neck Surg. 2017;143(1):41-45.
8. Yamasoba T, Lin FR, Someya S, et al. Current concepts in age-related hearing loss: epidemiology and mechanistic pathways. Hear Res. 2013;303:30-38.
9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. 2013. https://www.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
17. El-Mahdy HM, Abdallah ES, Ramadan EN, Abdelmordy MA. Quality of life among Elderly Hearing Impairment (Presbycusis) at Benha City. Journal of Nursing Science - Benha University, 2020. ISSN 2682 – 3934.

Etiologi Presbikusis
Diagnosis Presbikusis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.