Etiologi Presbikusis
Etiologi presbikusis adalah perubahan struktur anatomi, seperti hilangnya sel rambut, serat saraf koklea, dan degenerasi stria vaskularis, akibat proses degeneratif. Selain faktor usia, presbikusis juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.[3,5]
Faktor Usia
Presbikusis adalah kondisi dimana terjadi penurunan pada orang berusia lanjut. Hal ini diduga terjadi akibat perubahan struktur anatomi pada sistem pendengaran seiring bertambahnya usia. Struktur yang diduga terpengaruh terutama terletak di koklea, seperti reseptor sel rambut, serabut saraf pada koklea, duktus koklea, hingga degenerasi dari sel-sel stria vaskularis.[3,5]
Faktor Genetik
Perbedaan dalam hal ekspresi DNA mitokondria gen yang berkaitan dengan stres oksidatif telah ditemukan pada pasien dengan presbikusis. Walau demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran faktor genetik dalam patofisiologi presbikusis.[1]
Faktor Risiko
Faktor risiko presbikusis antara lain:
- Hormonal, yaitu diduga berhubungan dengan peningkatan kadar kortikosteroid dalam darah, sehingga neuron pada ganglion spiral hilang. Selain itu, penggunaan hormon progestin atau combination hormone replacement pada pasien menopause juga dilaporkan meningkatkan risiko presbikusis
- Paparan suara keras diduga dapat merusak dan mengurangi neuron pada ganglion spiral telinga.
- Obat-obatan ototoksik, seperti salisilat, diuretik, dan antibiotik golongan aminoglikosida
- Paparan terhadap zat kimia tertentu di tempat kerja, seperti toluene, styrene, karbon monoksida, merkuri, dan timah.
- Riwayat penyakit infeksi telinga, seperti otitis hingga labirinitis
- Penyakit sistemik, seperti hipertensi dan diabetes dapat menyebabkan oklusi vaskular, emboli, perdarahan, dan spasme vaskular[1,3,5,6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli