Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Serumen Prop general_alomedika 2022-08-16T12:41:10+07:00 2022-08-16T12:41:10+07:00
Serumen Prop
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Serumen Prop

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien dengan serumen prop yang perlu ditekankan adalah bahwa pasien-pasien yang memiliki faktor risiko seperti faktor genetik sehingga memiliki kecenderungan produksi serumen yang banyak serta penggunaan alat bantu dengar perlu dipertimbangkan untuk kontrol secara rutin ke dokter untuk diagnosis maupun pengobatan impaksi. Jelaskan kepada pasien dengan kondisi seperti ini akan pentingnya kontrol berkala untuk mencegah terjadinya serumen prop karena pasien umumnya akan lebih suka menunggu sampai mengalami gejala gangguan pendengaran sebelum memeriksakan diri ke dokter.[4]

Edukasi

Edukasi pasien dengan serumen prop adalah memberitahukan bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang dapat dicegah seperti tidak memasukkan benda apapun ke dalam telinga, dan tidak menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga mereka atau untuk tujuan lainnya. Hal-hal tersebut akan menyebabkan kotoran telinga terdorong semakin dalam sehingga menumpuk dan mengeras menjadi serumen prop.[7,14]

Dokter juga harus mengedukasi pasien bahwa serumen tidak selalu perlu diangkat. Serumen memiliki fungsinya tersendiri sebagai agen pembersih dengan sifat pelindung, pelumas dan bakteriosidal. Serumen umumnya dihasilkan oleh saluran telinga secara alami sehingga tidak perlu selalu dibersihkan. Serumen hanya perlu dikeluarkan jika menyebabkan gejala. Jelaskan juga bahwa tindakan ekstraksi serumen ini hanya boleh dilakukan oleh dokter, tidak boleh dilakukan sendiri oleh pasien.[2,5]

Pencegahan

Pencegahan serumen prop dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pencegahan primer dan sekunder.

Pencegahan Primer

Pencegahan primer yang utama adalah memberitahukan pada pasien untuk tidak menggunakan cotton bud atau alat lainnya yang dimasukkan ke dalam telinga. Apapun tujuan penggunaan alat tersebut baik untuk mengeringkan saluran telinga, mengurangi rasa gatal atau untuk membersihkan serumen karena hal yang akan terjadi adalah mendorong serumen lebih dalam sehingga dapat menyebabkan impaksi atau memperburuk impaksi serumen yang terjadi.[4]

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder yang dapat dilakukan adalah dengan kontrol secara rutin setiap 6 bulan sekali tanpa perlu menunggu sampai terdapat gejala gangguan pendengaran.[4]

Referensi

2. Armstrong C. Diagnosis and Management of Cerumen Impaction. American Family Physician. 2009. Diakses dari: https://www.aafp.org/afp/2009/1101/p1011.html
4. Wetmore S. Cerumen Impaction. Epocrates. 2018. Diakses dari: https://online.epocrates.com/diseases/103211/Cerumen-impaction/Key-Highlights
5. Wetmore S, Shah RK, Schwartz SR, Youngs R. Cerumen Impaction. BMJ. 2018. Diakses dari: https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1032
7. Khan NB, Thaver S, Govender SM. Self-ear cleaning practices and the associated risk of ear injuries and ear-related symptoms in a group of university students. 2017 December 31; 8(2): 149-154.
14. Sevy JO, Singh A. Cerumen Impaction. NCBI. 2018. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448155/

Prognosis Serumen Prop

Artikel Terkait

  • Serumenolitik Tetes Telinga pada Tata Laksana Serumen Prop
    Serumenolitik Tetes Telinga pada Tata Laksana Serumen Prop
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Januari 2025, 14:00
Pembersih Telinga Berkamera untuk pasien impaksi serumen berulang
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, sy sering mendapatkan pasien dengan impaksi serumen.. setelah ekstraksi serumen apakah sebaiknya saya edukasikan utk tidak menggunakan cotton bud...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 21:18
Telinga terasa tersumbat setelah ekstraksi serumen prop
Oleh: Anonymous
2 Balasan
dok izin diskusi kenapa ya setelah ekstraksi serumen prop pasien malah mampet telinganya seperti tersumbat? padahal serumen sudah terambil semua, ada kuning...
dr.Eugenia Natalsha Putri Parorrongan
Dibalas 02 Januari 2024, 09:39
Penggunaan hydrogen peroxide untuk membersihkan telinga
Oleh: dr.Eugenia Natalsha Putri Parorrongan
1 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi, apakah penggunaan Hydrogen peroxide (h2o2) untuk pembersihan telinga perlu dicampur dengan air hangat/ aquades? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.