Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Serumen Prop general_alomedika 2022-08-16T12:58:15+07:00 2022-08-16T12:58:15+07:00
Serumen Prop
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Serumen Prop

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Epidemiologi serumen prop paling sering terjadi pada usia lanjut dan anak-anak. Pada orang dewasa dengan retardasi mental dan pada orang dewasa yang lebih tua, prevalensi serumen berkisar antara 22-36%. Proses penuaan mengurangi jumlah dan aktivitas kelenjar seruminosa, menghasilkan jenis serumen yang lebih kering. Peningkatan jumlah rambut saluran telinga pada pria yang lebih tua juga merupakan faktor dalam peningkatan insiden serumen pada populasi geriatri, terutama di kalangan pria. Sedangkan pada anak-anak lebih disebabkan kurangnya perhatian orang tua terhadap kebersihan telinga anaknya.[5]

Global

Serumen prop terjadi pada sekitar 6% populasi, dengan penderita terbanyak adalah populasi lanjut usia. Selain itu, populasi anak-anak juga merupakan populasi yang sering terkena serumen prop. Studi pada Tiongkok mendapatkan prevalensi serumen prop pada anak TK sebesar lebih dari 10%.[16,17]

Indonesia

Epidemiologi serumen prop di Indonesia paling banyak terdapat pada anak-anak. Permasalahan gangguan pendengaran ini perlu mendapat perhatian seperti gangguan pendengaran akibat paparan bising, gangguan pendengaran akibat infeksi dan sumbatan serumen prop yang banyak ditemukan pada anak-anak usia sekolah. Sumbatan serumen dapat mengakibatkan gangguan pendengaran sehingga akan mengganggu proses penyerapan pelajaran bagi anak sekolah. Hasil survei cepat yang dilakukan oleh Profesi Perhimpunan Ahli THT (Perhati) dan Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di beberapa sekolah di 6 kota di Indonesia, ternyata prevalensi serumen prop pada anak sekolah cukup tinggi yaitu antara 30-50 %.[8]

Mortalitas

Serumen prop maupun komplikasinya, umumnya tidak menyebabkan mortalitas. Walau demikian, terdapat kemungkinan terjadinya gangguan pendengaran permanen akibat komplikasi infeksi dari serumen prop yang tidak diobati.[9]

Referensi

5. Wetmore S, Shah RK, Schwartz SR, Youngs R. Cerumen Impaction. BMJ. 2018. Diakses dari: https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/1032
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pendengaran Sehat untuk Hidup Bahagia. 2013 Maret; 1-2.
9. Khan NB, Thaver S, Govender SM. Self-ear cleaning practices and the associated risk of ear injuries and ear-related symptoms in a group of university students. 2017 December 31; 8(2): 149-154
16. Sevy JO, Singh A. Cerumen Impaction. NCBI. 2018. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448155/
17. Ping C, Yanling H, Youhua W, et al. Epidemiology of cerumen impaction among municipal kindergartens children in Wuhan, China. Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2017 Sep;100:154-156.

Etiologi Serumen Prop
Diagnosis Serumen Prop

Artikel Terkait

  • Serumenolitik Tetes Telinga pada Tata Laksana Serumen Prop
    Serumenolitik Tetes Telinga pada Tata Laksana Serumen Prop
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Januari 2025, 14:00
Pembersih Telinga Berkamera untuk pasien impaksi serumen berulang
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, sy sering mendapatkan pasien dengan impaksi serumen.. setelah ekstraksi serumen apakah sebaiknya saya edukasikan utk tidak menggunakan cotton bud...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 21:18
Telinga terasa tersumbat setelah ekstraksi serumen prop
Oleh: Anonymous
2 Balasan
dok izin diskusi kenapa ya setelah ekstraksi serumen prop pasien malah mampet telinganya seperti tersumbat? padahal serumen sudah terambil semua, ada kuning...
dr.Eugenia Natalsha Putri Parorrongan
Dibalas 02 Januari 2024, 09:39
Penggunaan hydrogen peroxide untuk membersihkan telinga
Oleh: dr.Eugenia Natalsha Putri Parorrongan
1 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi, apakah penggunaan Hydrogen peroxide (h2o2) untuk pembersihan telinga perlu dicampur dengan air hangat/ aquades? Terima kasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.