Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sinusitis general_alomedika 2023-10-05T11:19:52+07:00 2023-10-05T11:19:52+07:00
Sinusitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sinusitis

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Sinusitis adalah peradangan simptomatik yang terjadi pada sinus paranasal. Lokasi sinus paranasal berdekatan dengan saluran hidung, sehingga rhinosinusitis merupakan istilah yang lebih tepat dan biasa digunakan. Sinusitis dapat bersifat akut (<12 minggu) dan sinusitis kronis (>12 minggu). Sinusitis akut yang terjadi sebanyak 4 episode atau lebih dalam setahun, tanpa gejala persisten, disebut sebagai sinusitis akut rekuren.[1,2]

Sinus paranasal berjumlah empat pasang, dari ukuran yang terbesar yakni sinus maksilaris, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sfenoid. Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala sehingga terbentuk rongga-rongga di dalam tulang. Semua sinus paranasal memiliki muara (ostium) ke dalam rongga hidung. Kompleks muara ini disebut sebagai kompleks ostio-meatal (KOM).

Gambar 1. Perbedaan gambaran CT Scan pada sinus normal dan sinusitis. Sumber : NIAID, Wikimedia Commons, 2011 Gambar 1. Perbedaan gambaran CT Scan pada sinus normal dan sinusitis. Sumber : Wikimedia Commons, 2011

Etiologi dari sinusitis umumnya berkaitan dengan infeksi bakteri, virus, atau jamur pada mukosa sinus, meskipun faktor lain seperti alergi, iritasi kimia, atau deviasi septum nasal juga dapat memainkan peran. Pada dasarnya, patogenesis sinusitis melibatkan gangguan pada aliran mukus dan ventilasi udara di dalam sinus, yang mengakibatkan stasis mukus, pertumbuhan mikroorganisme patogen, dan respons inflamasi lokal.[1-3]

Pasien dengan sinusitis biasanya datang dengan keluhan hidung tersumbat, nyeri wajah, peningkatan produksi lendir, dan gangguan penciuman. Penegakan diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik seperti adanya post nasal discharge, serta pemeriksaan penunjang seperti endoskopi rongga hidung atau CT-scan.[3,11,12]

Antibiotik tidak selalu diperlukan dalam terapi sinusitis bakteri. Antibiotik dapat diberikan jika pasien tampak sangat tidak sehat atau jika pasien berisiko mengalami komplikasi berat, misalnya pada mereka yang imunokompromais. Antibiotik yang dapat digunakan misalnya amoxicillin dan amoxicillin-clavulanate.

Untuk meredakan gejala, pasien sinusitis akut dapat diberikan dekongestan nasal dan analgesik. Kortikosteroid intranasal dapat diberikan pada pasien dengan gejala yang menetap atau tidak membaik setelah 10 hari atau lebih.[6,11,12]

Untuk sinusitis kronis, pendekatan berfokus pada mengurangi inflamasi mukosa sinus dengan menggunakan kortikosteroid intranasal, dengan mempertimbangkan terapi antibiotik jika ada kecurigaan ke arah infeksi bakteri. Terapi tambahan seperti irigasi sinus, fisioterapi, dan evaluasi untuk faktor predisposisi seperti alergi atau deviasi septum nasal juga dapat menjadi bagian dari manajemen komprehensif.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evan

Referensi

1. DeBoer DL, Kwon E. Acute Sinusitis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547701
2. Battisti AS, Modi P, Pangia J. Sinusitis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470383/
3. Brook I. Bronze MS. Acute sinusitis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/232670-overview
6. National Institute for Health and Care Excellence. Sinusitis (acute): antimicrobial prescribing. 2019.https://www.nice.org.uk/guidance/ng79/chapter/Recommendations.
11. Leung AK, Hon KL, Chu WC. Acute bacterial sinusitis in children: an updated review. Drugs Context. 2020 Nov 23;9:2020-9-3. doi: 10.7573/dic.2020-9-3. PMID: 33281908; PMCID: PMC7685231.
12. Husain S, Amilia HH, Rosli MN, Zahedi FD, Sachlin IS; Development Group Clinical Practice Guidelines Management of Rhinosinusitis in Adolescents & Adults. Management of rhinosinusitis in adults in primary care. Malays Fam Physician. 2018 Apr 30;13(1):28-33. PMID: 29796207; PMCID: PMC5962231.

Patofisiologi Sinusitis

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
  • Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
    Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
  • Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
    Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
  • Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis
    Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Februari 2024, 13:12
Penanganan sinusitis dengan hasil CT scan pansinusitis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Salam dokter sejawat semua. Bagaimana penanganan sinusitis dengan hasil CT scan Pansinusitis+deviasi septum nasi+ hipertropi konkha nasalis dan ostium...
Anonymous
Dibalas 19 September 2023, 08:21
Terapi medikamentosa sinusitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hai sejawat sekalian. Saya ada pasien konsul paska dari spesialis THT. Pasien didiagnosa sinusitis akut dari foto waters. Gejala pasien nyeri wajah, hidung...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2022, 14:09
Pilihan Obat Analgetik untuk Nyeri Kepala Berat pada Sinusitis Akut - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
izin dr. Suyanti, Sp. THT-KL saya ingin bertanya, pada pasien sinusitis akut dengan nyeri kepala hebat dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.