Epidemiologi Tumor Ganas Kavitas Nasal
Data epidemiologi menunjukkan bahwa tumor ganas kavitas nasal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel skuamosa. Secara umum, tumor ganas kavitas nasal lebih cenderung ditemukan pada rentang usia 50 sampai 60 tahun. Secara global, tumor ganas kavitas nasal relatif jarang terjadi, namun di Indonesia prevalensi diduga lebih tinggi karena paparan zat faktor risiko yang masih tinggi. Hal ini contohnya adalah penggunaan kayu bakar untuk memasak di rumah atau paparan debu kayu dari pekerjaan.[15]
Global
Data epidemiologi secara global menunjukkan prevalensi kasus tumor ganas kavitas nasal sebesar 5% dari keganasan pada kepala dan leher, dan kurang dari 1% dari seluruh keganasan.
Data American Cancer Society tahun 2018 menunjukkan insiden tumor ganas kavitas nasal dan sinus paranasal sebanyak 2000 penduduk per tahun. Jepang memiliki prevalensi tumor ganas kavitas nasal tertinggi yaitu 2 per 10.000 penduduk per tahun.[11,15]
Tumor ganas kavitas nasal lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Bentuk keganasan yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel skuamosa.[11]
Indonesia
Data epidemiologi tumor ganas kavitas nasal di Indonesia masih sangat terbatas. Meski demikian, kondisi ini diperkirakan memiliki prevalensi lebih tinggi di Indonesia dibandingkan prevalensi global. Hal ini karena paparan faktor risiko yang masih banyak ditemukan, seperti paparan asap rokok, paparan dari tempat kerja (industri kayu atau tekstil), dan penggunaan kayu bakar untuk memasak di rumah.
Penelitian deskriptif retrospektif yang dilakukan di sebuah rumah sakit di daerah Padang tahun 2016-2018 pada subjek penelitian dengan rentang usia 41–50 tahun menunjukkan hasil sebagian besar pasien adalah pria (60,78%), dengan keluhan terbanyak adalah hidung tersumbat (45,09%), dan tipe histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa (58,82%). Penelitian lain di sebuah rumah sakit umum di daerah Medan melaporkan sebanyak 50,9% pasien tumor ganas sinonasal mengalami gejala hidung tersumbat yang timbul kurang dari enam bulan.[11,16]
Mortalitas
Tumor ganas kavitas nasal dapat menyebabkan mortalitas yang beragam, tergantung pada jenis sel tumor dan komplikasi yang terjadi. Faktor-faktor yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas adalah staging dan luas penyebaran sel tumor, penyakit penyerta, serta kondisi infeksi. Secara umum tumor ganas kavitas nasal memiliki angka kesintasan 5 tahun sebesar 35–40%.[11,15]