Pendahuluan Karsinoma Urotelial
Karsinoma urotelial adalah keganasan yang terjadi pada sel transisional saluran kemih. Karsinoma urotelial merupakan istilah baru dari karsinoma sel transisional (transitional cell carcinoma). Penyakit ini dapat mengenai berbagai bagian saluran kemih, termasuk pelvis ginjal, ureter, kandung kemih, dan ⅔ proksimal uretra.[1-5]
Sekitar 90% kasus karsinoma urotelial terjadi pada kandung kemih, sisanya 8% terjadi pada pelvis ginjal dan 2% terjadi pada ureter atau uretra.[1-5]
Terdapat berbagai faktor risiko yang diketahui berkaitan dengan kejadian karsinoma urotelial, antara lain riwayat merokok, schistosomiasis, dan paparan kimia amino aromatik akibat pekerjaan. Angka kejadian karsinoma urotelial lebih tinggi pada laki-laki. Sebagian besar kasus karsinoma urotelial didiagnosis pada lansia.[1,6]
Berdasarkan variasi histologinya, karsinoma urotelial dibagi menjadi nested, microcystic, micropapillary, lymphoepithelioma-like, plasmacytoid, sarcomatoid, giant cell, lipid-rich, clear cell, neuroendocrine carcinoma, karsinoma urotelial dengan ciri squamous, karsinoma urotelial dengan ciri glandular, primary squamous cell carcinoma, dan primary adenocarcinoma.[2]
Karsinoma urotelial juga dibagi berdasarkan derajatnya, yaitu low grade dan high grade. Gejala tersering yang dialami pasien adalah hematuria. Nyeri juga termasuk dari gejala penting dalam karsinoma urotelial.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini