Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Karsinoma Urotelial general_alomedika 2023-03-07T11:36:23+07:00 2023-03-07T11:36:23+07:00
Karsinoma Urotelial
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Karsinoma Urotelial

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Diagnosis karsinoma urotelial ditegakkan dengan membukti adanya neoplasia pada saluran kemih. Umumnya pasien karsinoma urotelial berobat dengan keluhan hematuria. Proses diagnostik juga perlu menentukan staging dari keganasan ini.[3,5,10]

Anamnesis

Gejala utama yang dialami pasien dengan karsinoma urotelial adalah hematuria. Hematuria pada karsinoma urotelial dapat berupa hematuria makroskopik atau mikroskopik. Tanda bahaya hematuria yang dapat terlihat secara langsung oleh pasien (gross haematuria) adalah karsinoma kandung kemih.

Gejala urinaria lainnya adalah nyeri buang air kecil dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Pasien karsinoma urotelial pada saluran kemih bagian atas dapat memiliki keluhan nyeri pinggang (20%) dan benjolan pada area lumbal (10%).

Gejala sistemik termasuk tidak nafsu makan, penurunan berat badan, malaise, lelah, demam, keringat malam, atau batuk. Gejala sistemik sering dikaitkan dengan kemungkinan metastasis dari karsinoma urotelial ke sistem organ lain.

Faktor risiko pasien juga perlu digali, termasuk riwayat merokok, paparan zat kimia, gaya hidup, dan riwayat keluarga yang mengalami karsinoma urotelial.[3,5,10]

Pemeriksaan Fisik

Tidak banyak yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik pasien karsinoma urotelial. Pada karsinoma urotelial di saluran kemih bagian atas, terkadang bisa teraba benjolan di pinggang.[5,10]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding karsinoma urotelial antara lain infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan karsinoma sel renal.

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih, seperti sistitis dan infeksi saluran kemih bagian atas, dapat menyebabkan gejala hematuria dan gejala saluran kemih bagian bawah seperti nyeri dan peningkatan frekuensi buang air kecil, yang mirip dengan karsinoma urotelial. Infeksi saluran kemih dapat dibedakan dari urinalisis yang menunjukkan tanda infeksi.

Apabila diperlukan, pemeriksaan histopatologi bisa dilakukan dan akan menunjukkan hasil yang normal.[3,5,14]

Batu Ginjal

Adanya batu pada saluran kemih dapat menyebabkan nyeri, gangguan buang air kecil, hingga hematuria yang mirip dengan karsinoma urotelial. Batu ginjal dapat dibedakan dari karsinoma urotelial berdasarkan adanya gejala seperti buang air kecil berpasir atau keluar batu, serta pemeriksaan radiologi dan urinalisis yang memberikan gambaran batu di saluran kemih.[3,5,14]

Karsinoma Sel Renal

Karsinoma sel renal merupakan karsinoma yang berasal dari epitel ginjal. Gejala klasik karsinoma sel renal meliputi hematuria, nyeri pinggang, dan massa yang teraba pada pinggang. Penyakit ini dapat dibedakan dari karsinoma urotelial dengan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.[3,5,14]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada karsinoma urotelial dilakukan untuk memastikan diagnosis dan staging tumor. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah CT Scan, MRI, cystoscopy, dan ureteroscopy.

CT Scan

CT scan memiliki akurasi diagnostik paling baik dibandingkan pemeriksaan radiologi lain dalam penegakan diagnosis karsinoma urotelial. CT scan dapat mengambil gambar saluran kemih dalam potongan tipis tanpa kehilangan resolusi gambar. Namun, lesi datar (flat lesions) tanpa massa atau penebalan urotelial tidak dapat terlihat melalui CT scan.[3,10]

MRI

Pemeriksaan dengan MRI diindikasikan pada pasien yang tidak dapat menjalani CT scan. Pemeriksaan saluran kemih melalui MRI dilakukan dengan injeksi kontras gadolinium. Penggunaan kontras ini harus berhati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin <30 mL/menit) karena risiko fibrosis sistemik nefrogenik.[3,10]

Cystoscopy dan Sitologi

Cystoscopy merupakan pemeriksaan baku emas untuk karsinoma urotelial kandung kemih. Seluruh lesi abnormal, seperti lesi flat, lesi papillary, atau lesi padat, perlu dibiopsi untuk diperiksa secara histologi. Biopsi dilakukan melalui cystoscopy yang disebut sebagai transurethral resection of bladder tumour (TURBT).

Sampel jaringan kandung kemih yang ideal harus mencakup muscularis propria untuk menilai invasi tumor ke otot. Sitologi dilakukan dengan urin segar. Pada keadaan dimana sitologi menunjukkan hasil sugestif, namun cystoscopy tidak menemukan lesi kandung kemih, lesi pada saluran kemih bagian atas perlu dicurigai.[3,5,10]

Ureteroscopy

Ureteroscopy fleksibel digunakan untuk menilai ureter dan pelvis ginjal, serta mengambil jaringan untuk pemeriksaan patologi. Biopsi dengan ureteroscopy dapat menentukan grading tumor pada 90% kasus dengan angka negatif palsu yang rendah.[3,10]

Staging Karsinoma Urotelial

Staging karsinoma urotelial dilakukan berdasarkan sistem tumour, node, dan metastasis (TNM). Sistem TNM pada karsinoma urotelial berbeda untuk lesi di saluran kemih bagian atas dan kandung kemih.[3,10,15]

Tabel 1. Staging TNM pada Karsinoma Urotelial di Saluran Kemih Bagian Atas

T – Tumor Primer
TX Tumor primer tidak dapat dinilai
T0

Tidak terdapat bukti adanya tumor primer

Ta – Noninvasive papillary carcinoma

Tis – Carcinoma in situ

T1 Tumor menginvasi jaringan ikat subepitel
T2 Tumor menginvasi otot
T3

Tumor menginvasi lebih dari otot ke jaringan lemak peripelvis atau parenkim ginjal (pelvis ginjal)

Tumor menginvasi lebih dari otot ke jaringan lemak periureter (ureter)

T4 Tumor menginvasi organ sekitar atau melewati ginjal menuju jaringan lemak perinefrik
N – Nodus Limfe Regional
NX Nodus limfatikus regional tidak dapat dinilai
N0 Tidak ada metastasis ke nodus limfatikus
N1 Metastasis ke satu nodus limfatikus, ukuran terbesar ≤ 2 cm
N2 Metastasis ke satu nodus limfatikus > 2 cm, atau nodus limfatikus multipel
M – Metastasis Jauh
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Metastasis jauh

Sumber: Michael Sintong, 2020.[3,10,15]

Tabel 2. Staging TNM pada Karsinoma Urotelial di Kandung Kemih

T – Tumor Primer
TX Tumor primer tidak dapat dinilai
T0

Tidak terdapat bukti adanya tumor primer

Ta – Noninvasive papillary carcinoma

Tis – Carcinoma in situ

T1 Tumor menginvasi jaringan ikat subepitel (lamina propria)
T2

Tumor menginvasi muscularis propria

T2a – Tumor menginvasi muscularis propria bagian dalam

T2b – Tumor menginvasi muscularis propria bagian luar

T3

Tumor menginvasi lebih dari otot ke jaringan lemak perivesical

T3a – Invasi ke jaringan lemak perivesikal secara mikroskopik

T3a – Invasi ke jaringan lemak perivesikal secara makroskopik (teraba massa)

T4

Tumor menginvasi stroma prostat, vesicula seminalis, uterus, vagina,dinding pelvis, dan/atau dinding abdomen

T4a – Invasi ke stroma prostat, vesicula seminalis, uterus, vagina

T4b – Invasi ke dinding pelvis, dinding abdomen

N – Nodus Limfe Regional
NX Nodus limfatikus regional tidak dapat dinilai
N0 Tidak ada metastasis ke nodus limfatikus
N1 Metastasis ke satu nodus limfatikus di pelvis
N2 Metastasis ke lebih dari satu nodus limfatikus di pelvis
N3 Metastasis ke nodus limfatikus iliaca communis
M – Metastasis Jauh
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1

Metastasis jauh

M1a – metastasis jauh terbatas pada nodus limfatikus di luar pelvis

M1b – metastasis jauh di luar nodus limfatikus

 Sumber: Michael Sintong, 2020.[3,10,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J, eds. Harrison's principles of internal medicine. New York: McGraw-Hill; 2015.
5. Kaseb H, Aeddula NR. Bladder Cancer. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536923/
10. Rouprêt M, Babjuk M, et al. EAU guidelines on non–muscle-invasive urothelial carcinoma of the bladder: update 2013. European urology. 2013 Oct 1;64(4):639-53.
14. Manoharan M. Intravesical therapy for urothelial carcinoma of the bladder. Indian journal of urology: IJU: journal of the Urological Society of India. 2011 Apr;27(2):252.
15. Babaian KN. Bladder Cancer. Medscape: Drugs & Diseases. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/438262-overview#a1

Epidemiologi Karsinoma Urotelial
Penatalaksanaan Karsinoma Urotelial

Artikel Terkait

  • Pioglitazone dan Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih
    Pioglitazone dan Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 31 Maret 2021, 09:05
Penanganan tumor vesica urinaria di layanan primer - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi Dr. dr. Besut yth, Apa "hallmark" dari tumor vesica urinaria yang bisa digunakan oleh sejawat di layanan primer? dan kapan tanda harus dirujuk...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.