Panduan E-Prescription Orchitis
Panduan berikut diharapkan dapat membantu dokter umum untuk mengenali, mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat pada penyakit orchitis atau orkitis secara online.
Tanda dan Gejala
Gejala tipikal orchitis adalah nyeri dan pembengkakan testis akut yang bersifat ringan hingga berat pada salah satu testis yang kemudian menyebar ke kedua testis. Demam, menggigil, malaise, fatigue, mialgia, mual, dan nyeri kepala juga dapat terjadi.[1,2]
Pembesaran epididimis dapat ditemukan jika terdapat epididimitis. Discharge uretra dapat ditemukan jika ada infeksi menular seksual.[1,2]
Peringatan
Torsio testis merupakan kondisi emergensi yang perlu segera dikonsultasikan untuk tindakan bedah urologi. Apabila ada kecurigaan torsio testis, seperti adanya nyeri skrotum berat yang mendadak dan high riding testis, tanpa gejala mumps atau discharge urethra, maka pasien perlu dirujuk untuk pemeriksaan di fasilitas kesehatan.[2]
FDA telah mengeluarkan black box warning untuk antibiotik fluoroquinolone, karena risiko risiko tendinitis, ruptur tendon, dan perburukan gejala pada pasien dengan myasthenia gravis. Penggunaan fluoroquinolone memerlukan evaluasi manfaat dan risiko dengan hati-hati, dan alternatif antibiotik perlu dipertimbangkan.[14]
Medikamentosa
Pada orchitis viral atau noninfeksius, terapi yang diberikan bersifat simtomatik dan suportif. Sementara itu, pada orchitis bakterial, regimen terapi antibiotik diberikan berdasarkan sumber penyebab orchitis.
Orchitis Bakterial yang Disebabkan Oleh Patogen Enterik
Pada orchitis yang disebabkan oleh patogen enterik, terdapat beberapa pilihan antibiotik.
Dewasa:
Orchitis bakterial pada dewasa yang disebabkan oleh patogen enterik dapat diberikan antibiotik golongan fluoroquinolone.
Ofloxacin 200 mg 2 kali sehari peroral selama 14 hari
Levofloxacin 500 mg 1 kali sehari peroral selama 10 hari
- Jika kontraindikasi quinolone maka dapat diberikan amoxicillin-clavulanate 625 mg 3 kali sehari peroral selama 10 hari[1,2,8,13]
Anak:
Untuk pasien prepubertas, terdapat dua pilihan antibiotik. Dosisnya sebagai berikut:
Trimethoprim-sulfamethoxazole 3–6 mg/kg/12 jam peroral selama 10 hari
Amoxicillin-clavulanate 15–20 mg/kg/12 jam peroral selama 10 hari[1,2,8]
Orchitis Bakterial yang Disebabkan Infeksi Menular Seksual
Terapi antibiotik oral dapat diberikan sesuai dengan infeksi menular seksual yang dialami pasien. Untuk infeksi chlamydia uncomplicated, pilihan terapinya:
Azithromycin 1000 mg (PO) dosis tunggal, atau
Doxycycline 100 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau
Tetrasiklin 500 mg (PO) diminum 4 kali sehari selama 7 hari, atau
Erythromycin 500 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau
Ofloxacin 200-400 mg (PO) diminum 2 kali sehari, selama 7 hari[12]
Untuk gonorrhea, dapat diberikan:
Cefixime oral dengan dosis tunggal 800 mg[13]
Pasien dengan orchitis yang disebabkan oleh infeksi menular seksual perlu diedukasi untuk tidak melakukan hubungan seksual hingga 7 hari setelah selesai terapi. Pasangan seksual pasien perlu dihimbau untuk melakukan evaluasi dan terapi untuk menghindari kemungkinan reinfeksi.[1,2]