Patofisiologi Orchitis
Patofisiologi orchitis atau orkitis berkaitan dengan infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, infeksi prostat, dan trauma pada testis. Pada kasus infeksi menular seksual, agen penyebab masuk ke uretra saat hubungan seksual, kemudian bermigrasi melalui traktus urinarius dan menyebabkan infeksi epididimis dan testis.[1,2,3]
Pada kasus infeksi saluran kemih atau infeksi prostat, agen penyebab seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, atau Pseudomonas aeruginosa masuk secara retrograde melalui aliran urin atau adanya stagnasi urin. Setelah itu, agen penyebab bermigrasi melalui traktus urinarius dan menyebabkan infeksi epididimis dan testis.[1,2,3]
Pada orchitis akibat trauma langsung, mobilitas atau gerakan repetitif terhadap skrotum dan isinya dapat menyebabkan inflamasi testis dan epididimis.[1,2,3]
Inflamasi yang terjadi pada testis awalnya hanya pada salah satu testis (unilateral), kemudian dapat menyebar ke kedua testis (bilateral). Terjadinya orchitis sering bersamaan dengan penyakit mumps atau epididimitis. Orchitis tanpa penyerta jarang terjadi. Penyebaran infeksi ke testis terutama terjadi melalui darah (blood-borne dissemination).[1,2]