Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Orchitis annisa-meidina 2023-09-20T11:20:45+07:00 2023-09-20T11:20:45+07:00
Orchitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Penatalaksanaan Orchitis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Penatalaksanaan orchitis atau orkitis bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan eradikasi adanya infeksi. Terapi antibiotik yang menargetkan bakteri penyebab infeksi menular seksual atau bakteri patogen enterik berdasarkan usia dan faktor risiko pada orchitis bakterial, dan pada orchitis viral, cukup diberikan terapi suportif.[1,2]

Orchitis Viral dan Orchitis Noninfeksius

Pada orchitis viral, seperti orchitis mumps, dan orchitis noninfeksius, tata laksana yang diberikan bersifat simtomatik dan suportif, yaitu:

  • Istirahat cukup
  • Antipiretik dan analgesik sesuai indikasi, seperti paracetamol atau ibuprofen
  • Elevasi/support skrotum, yaitu dengan cara meletakkan bantal kecil atau handuk diantara kedua kaki untuk mengangkat atau elevasi skrotum
  • Kompres hangat atau dingin, dilakukan 4 kali sehari pada testis yang sakit selama 10–15 menit hingga nyeri berkurang atau hilang[1,2]

Orchitis Bakterial

Pada orchitis bakterial, diberikan terapi antibiotik sesuai sumber penyebabnya, serta terapi simtomatik dan suportif seperti halnya pada orchitis viral/noninfeksius. Pemilihan regimen terapi bergantung pada hasil penilaian klinis yang menentukan kemungkinan etiologi orchitis. Terapi antibiotik empirik presumtif diberikan selagi menunggu hasil identifikasi patogen dari laboratorium.[1,2]

Orchitis Bakterial yang Disebabkan Infeksi Menular Seksual

Pada orchitis bakterial yang disebabkan infeksi menular seksual, diberikan terapi:

  • Injeksi ceftriaxone 500 mg atau 1 g pada pasien dengan berat badan ≥150 kg, dosis tunggal intramuskular ditambah doxycycline 100 mg 2 kali sehari peroral selama 10 hari, atau azithromycin 1 g dosis tunggal peroral[1,2,8]

Sebagai alternatif, terapi antibiotik oral juga dapat diberikan sesuai dengan infeksi menular seksual yang dialami pasien. Untuk infeksi chlamydia, pilihan terapinya:

  • Azithromycin 1000 mg (PO) dosis tunggal, atau

  • Doxycycline 100 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau

  • Tetrasiklin 500 mg (PO), diminum 4 kali sehari selama 7 hari, atau

  • Erythromycin 500 mg (PO) diminum 2 kali sehari selama 7 hari, atau

  • Ofloxacin 200-400 mg (PO) diminum 2 kali sehari, selama 7 hari[12]

Untuk gonorrhea, dapat diberikan:

  • Cefixime oral dengan dosis tunggal 800 mg[13]

Selain medikamentosa, skrining penyakit menular seksual lain seperti skrining infeksi human immunodeficiency virus (HIV), hepatitis B, dan hepatitis C dapat dipertimbangkan.[1,2,8]

Orchitis Bakterial yang Disebabkan Oleh Patogen Enterik

Pada orchitis yang disebabkan oleh patogen enterik, terdapat beberapa pilihan antibiotik.

Dewasa:

Orchitis bakterial pada dewasa yang disebabkan oleh patogen enterik dapat diberikan antibiotik golongan fluoroquinolone.

  • Ofloxacin 200 mg 2 kali sehari peroral selama 14 hari

  • Levofloxacin 500 mg 1 kali sehari peroral selama 10 hari

  • Jika kontraindikasi quinolone maka dapat diberikan amoxicillin-clavulanate 625 mg 3 kali sehari peroral selama 10 hari.[1,2,8]

Anak:

Untuk pasien prepubertas, terdapat dua pilihan antibiotik. Dosisnya sebagai berikut:

  • Trimethoprim-sulfamethoxazole 3–6 mg/kg/12 jam peroral selama 10 hari

  • Amoxicillin-clavulanate 15–20 mg/kg/12 jam peroral selama 10 hari[1,2,8]

Rawat Inap

Tata laksana orchitis umumnya dilakukan dalam setting rawat jalan. Rawat inap diindikasikan pada pasien yang tidak dapat minum obat oral, adanya gejala sepsis, atau gagal dengan terapi rawat jalan.[1,2]

Follow up

Follow up dapat dilakukan setelah 4-5 hari terapi untuk menilai respon terhadap terapi dan memastikan pasangan seksual juga telah diterapi apabila orchitis akibat infeksi menular seksual. Tes konfirmasi kesembuhan umumnya tidak diperlukan, namun pada pasien orchitis akibat infeksi klamidia atau gonokokus dapat dilakukan tes ulang 3 bulan setelah inisiasi terapi.[1,9]

Referensi

1. C. E. Azmat and P. Vaitla, Orchitis, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023, PMID: 31985958. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553165/
2. N. Terry. Orchitis. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/777456-overview
8. Y. Barazani. Epididymo-orchitis Empiric Therapy. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/2018356-overview
9. Australian STI Management Guidelines for Use in Primary Care. Epididymo-orchitis. 2021. https://sti.guidelines.org.au/syndromes/epididymo-orchitis/
12. Mohseni M, Sung S, Takov V. Chlamydia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537286/
13. St. Cyr S, Barbee L, Workowski KA, Bachmann LH, Pham C, Schlanger K, et al. Update to CDC’s Treatment Guidelines for Gonococcal Infection. Morb Mortal Wkly Rep. 2020 Dec 18;69(50):1911–6.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7745960/

Diagnosis Orchitis
Prognosis Orchitis
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.