Diagnosis Parafimosis
Diagnosis parafimosis ditegakkan secara klinis berdasarkan inspeksi secara langsung pada penis dan ketidakmampuan mereduksi preputium yang mengalami retraksi ke posisi semula. Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis.[2,6]
Anamnesis
Keluhan utama parafimosis adalah nyeri dan bengkak pada bagian ujung penis yang bersifat akut. Namun, nyeri tidak selalu muncul pada setiap pasien. Parafimosis juga dapat disertai gejala obstruksi saluran kemih seperti nyeri saat berkemih dan kesulitan untuk berkemih.[2,4,6,11]
Selain keluhan di atas, berikut adalah beberapa hal penting yang harus ditanyakan pada anamnesis:
- Riwayat sirkumsisi
- Riwayat melakukan tindikan pada penis
- Tindakan kateterisasi uretra, instrumentasi, atau prosedur medis lain dalam beberapa waktu terakhir
- Kebiasaan meretraksi preputium saat membersihkan penis[2,4]
Pemeriksaan Fisik
Parafimosis dapat didiagnosis dengan pemeriksaan genitalia. Dari inspeksi, tampak kulit preputium yang terjebak di belakang glans penis dan membentuk cincin konstriksi. Tanda lain pada
pemeriksaan fisik adalah timbulnya edema pada glans penis dan preputium. Dapat terlihat adanya penyempitan jaringan pada bagian distal dari glans penis, sementara bagian proksimal dari cincin konstriksi akan tampak normal.[1,2]
Pada kondisi normal, glans penis berwarna merah muda dengan konsistensi yang lunak pada palpasi. Glans penis akan berwarna kebiruan atau kehitaman jika iskemia atau nekrosis terjadi. Selain itu, pada palpasi, konsistensi akan menjadi keras. Pada parafimosis kronis, dapat ditemukan fibrosis tanpa nyeri tekan dan edema.[1,2,4]
Diagnosis Banding
Meskipun diagnosis parafimosis mudah ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, segala kondisi yang menyebabkan nyeri dan atau pembengkakan pada area penis tetap perlu dipikirkan sebagai diagnosis banding parafimosis. Berikut ini adalah beberapa diagnosis banding parafimosis:
Angioedema
Angioedema merupakan edema pada jaringan subkutan dan submukosa yang bersifat episodik, transien, dan non-pitting. Meskipun paling sering terjadi pada area kepala dan leher, angioedema juga dapat terjadi pada bagian tubuh lain, termasuk penis. Berbeda dengan parafimosis, angioedema umumnya tidak disertai nyeri. Pada anamnesis dapat ditemukan adanya riwayat alergi atau penyakit angioedema asimtomatik pada anggota keluarga lain[2,12]
Balanopostitis
Balanopostitis merupakan peradangan pada glans penis dan preputium. Secara epidemiologi, kondisi ini lebih sering ditemukan pada pria dewasa. Keluhan nyeri dan bengkak dapat disertai oleh kelainan pada kulit, seperti hipopigmentasi, ulkus, atau chancroid pada penis. Selain itu, dapat ditemukan limfadenopati inguinal.[2,13,14]
Keganasan pada Penis
Karsinoma sel skuamosa pada penis menimbulkan keluhan berupa nodul, massa, atau ulkus pada area glans penis, sulkus koronarius, atau preputium. Pada kasus dengan stadium lanjut, keganasan disertai dengan pembesaran limfonodi inguinal dan metastasis pada organ jauh. Diagnosis ini dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi.[2,15]
Benda Asing pada Penis
Implantasi atau injeksi benda asing pada jaringan lunak penis cukup sering dilakukan oleh pria dengan tujuan memodifikasi ukuran atau bentuk penis. Benda asing tersebut dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut, deformitas, nekrosis, hingga gangren pada penis. Selain itu, edema pada penis juga bisa disebabkan oleh pengikatan atau torniquet pada proksimal penis dengan tujuan mempertahankan ereksi.
Pada setiap pasien dengan keluhan nyeri dan bengkak pada penis, sebaiknya selalu ditanyakan riwayat pemasangan implan atau benda asing lain pada penis untuk menyingkirkan kemungkinan reaksi dari benda asing sebagai etiologi keluhan.[2,16]
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis parafimosis dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis. Pemeriksaan penunjang laboratorium maupun radiologi umumnya tidak diperlukan dalam diagnosis parafimosis. Pemeriksaan urinalisis atau pewarnaan gram dapat dilakukan apabila ditemukan tanda-tanda balanopostitis, untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.[2,6,13]