Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Spermatokel general_alomedika 2023-05-30T09:57:30+07:00 2023-05-30T09:57:30+07:00
Spermatokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Spermatokel

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan spermatokel yang besar dengan keluhan adalah eksisi atau aspirasi dengan atau tanpa skleroterapi. Observasi disarankan untuk spermatokel berukuran kecil yaitu <1 cm, asimtomatik, dan tanpa komplikasi. Tindakan eksisi juga diindikasikan untuk spermatokel berukuran besar yang dicurigai neoplasma.[2,3,9]

Medikamentosa

Tata laksana medikamentosa untuk spermatokel adalah simtomatik, misalnya dengan analgesik pada pasien dengan keluhan nyeri. Pilihan analgesik oral yang diberikan antara lain paracetamol dan ibuprofen.

Tidak ada penatalaksanaan medikamentosa definitif untuk spermatokel. Pemberian antibiotik diindikasikan apabila dicurigai adanya spermatokel dengan infeksi bakterial.[3,20]

Pembedahan

Penatalaksanaan pembedahan dapat dilakukan dengan spermatokelektomi atau    aspirasi dengan atau tanpa skleroterapi. Spermatokelektomi dapat disarankan untuk semua pasien spermatokel. Tindakan skleroterapi lebih disarankan untuk pasien yang tidak ingin memiliki keturunan karena agen sklerosan berisiko menyebabkan infertilitas.[3]

Spermatokelektomi

Pilihan utama dalam pembedahan pada spermatokel adalah spermatokelektomi melalui pendekatan transscrotal. Spermatokelektomi bertujuan untuk memisahkan massa kistik, kemudian dikeluarkan. Penatalaksanaan ini diindikasikan untuk spermatokel dengan gejala nyeri, berukuran besar, atau terdapat kemungkinan adanya diagnosis tumor atau neoplasma.[1,3]

Spermatokelektomi dimulai dengan membuat insisi midline atau transversal pada skrotum. Disarankan untuk melakukan diseksi tajam sehingga dapat dilakukan eksisi spermatokel tanpa mobilisasi yang berlebihan pada epididimis dan testis. Eksisi dilakukan tanpa membuka kista. Jika spermatokel mengalami adhesi yang banyak dan sulit untuk melakukan diseksi, epididimektomi parsial atau total lebih disarankan.[1]

Aspirasi dengan Skleroterapi

Aspirasi dengan skleroterapi dapat menjadi pilihan alternatif terhadap eksisi spermatokel. Akan tetapi, beberapa bukti menunjukkan bahwa skleroterapi tidak begitu efektif. Skleroterapi memiliki risiko epididimitis akibat agen kimia, serta kerusakan epididimis yang dapat mempengaruhi fertilitas. Aspirasi spermatokel dilakukan bersamaan dengan skleroterapi. Aspirasi spermatokel saja tanpa skleroterapi berhubungan dengan angka rekurensi yang tinggi.[3,9]

Keberhasilan skleroterapi dipengaruhi oleh agen sklerosan yang digunakan dan berapa kali tindakan dilakukan. Berbagai agen sklerosan telah digunakan dengan tingkat kesuksesan yang bervariasi mulai 30–100%.

Agen sklerosan yang dapat digunakan adalah tetrasiklin, phenol, sodium tetradecyl sulfate (STS), kuinin, polidocanol, dan ethanolamine oleate. Akan tetapi, tidak ada bukti yang menunjukkan salah satu agen sebagai pilihan terbaik dan belum ada standar pemberian dosis untuk mencapai hasil maksimal.[3,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Gupta S, Gupta B, Hatwar G, Bansod P, Diyewar A. Unilateral Giant Spermatocele Mimicking Accessory Testis: A Case Report. Natl J Integr Res Med. 2020;11(3).
3. Pals VM. Spermatocele. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/443432-overview
9. Salama N, Hassan OS. A Post-Aspiration Giant Spermatocele in a Young Man: A Case Report and Literature Review. Clin Med Insights Case Rep. 2022 May 13;15:11795476221097218. doi: 10.1177/11795476221097218. PMID: 35591974; PMCID: PMC9112308.
17. Shan CJ, Lucon AM, Pagani R, Srougi M. Sclerotherapy of hydroceles and spermatoceles with alcohol: results and effects on the semen analysis. Int braz j urol. SciELO Brasil; 2011;37(3):307–13.
20. Leslie SW, Sajjad H, Siref LE. Chronic Testicular Pain And Orchalgia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482481/

Diagnosis Spermatokel
Prognosis Spermatokel
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.