Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Spermatokel general_alomedika 2023-05-30T09:58:25+07:00 2023-05-30T09:58:25+07:00
Spermatokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Spermatokel

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Prognosis spermatokel dipengaruhi terapi, dengan kemungkinan rekurensi lebih tinggi dengan terapi aspirasi tanpa skleroterapi. Tindakan spermatokelektomi sampai saat ini lebih dipilih, walaupun berisiko komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.[3]

Komplikasi

Komplikasi pascaoperasi pada spermatokel umumnya merupakan komplikasi ringan seperti nyeri pasca operasi dan infeksi luka operasi. Walaupun jarang, komplikasi perdarahan dan infeksi tetap dapat terjadi. Komplikasi yang terjadi dapat bervariasi tergantung dengan tindakan pembedahan yang dilakukan.[3,6,12]

Komplikasi Spermatokelektomi

Tindakan spermatokelektomi memiliki risiko trauma dan obstruksi epididimis. Trauma epididimis dilaporkan terjadi pada 17% pasien. Trauma epididimis dapat mengakibatkan infertilitas. Terdapat juga komplikasi lain seperti hematom dan perdarahan pada skrotum, infeksi luka operasi, pembengkakan dan rekurensi spermatokel, tetapi hal tersebut jarang terjadi.[1,3,6]

Komplikasi Skleroterapi

Skleroterapi juga memiliki komplikasi serupa dengan spermatokelektomi, yaitu trauma epididimis, infertilitas, perdarahan, infeksi, dan rekurensi spermatokel. Disamping itu, skleroterapi memiliki risiko terjadinya epididimitis kimiawi akibat agen skleroterapi. Penebalan dinding skrotum dapat terjadi akibat reaksi inflamasi yang disebabkan oleh agen kimia tersebut.

Nyeri pasca tindakan ditemukan pada 10% dengan nyeri ringan, 4% pasien mengalami nyeri sedang, dan 3% pasien mengalami nyeri berat. Agen sklerosan dapat mempengaruhi spermatogenesis. Sebuah penelitian oleh Osegbe et al, melaporkan penurunan konsentrasi sebanyak 78% pada analisis sperma 6 bulan setelah skleroterapi menggunakan tetrasiklin.[3,17]

Prognosis

Prognosis spermatokel dipengaruhi oleh pilihan tata laksana, di mana rekurensi lebih banyak terjadi pada tindakan aspirasi tanpa skleroterapi. Spermatokelektomi memiliki prognosis yang lebih baik dilihat dari kejadian rekurensi, sehingga merupakan tindakan pilihan pada spermatokel simtomatik. Sebuah penelitian menyebutkan 94% pasien yang menjalani eksisi tidak merasakan nyeri pasca tindakan.[3,6]

Efektivitas skleroterapi dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan spermatokelektomi. Tingkat kesuksesan skleroterapi diperkirakan sekitar 65%, dan angka kesuksesan dipengaruhi oleh agen sklerosan yang digunakan. Skleroterapi pada spermatokel yang berukuran besar dan spermatokel multilokular cenderung lebih sering mengalami rekurensi.[3,17]

Akan tetapi, kelebihan skleroterapi adalah risiko komplikasi bekas luka yang lebih rendah dan biayanya lebih murah. Sebuah penelitian melaporkan bahwa komplikasi pasca operasi dialami oleh 25% pasien yang menjalani skleroterapi. Dua dari lima pasien yang mengalami nyeri pasca operasi kemudian menjalani vasektomi bilateral.[3,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Rioja J, Sánchez‐Margallo FM, Usón J, Rioja LA. Adult hydrocele and spermatocele. BJU Int. Blackwell Publishing Ltd Oxford, UK; 2011;107(11):1852–64.
3. Pals VM. Spermatocele. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/443432-overview
6. Lundström K-J, Söderström L, Jernow H, Stattin P, Nordin P. Epidemiology of hydrocele and spermatocele; incidence, treatment and complications. Scand J Urol. Taylor & Francis; 2019;53(2–3):134–8.
12. Walsh TJ, Seeger KT, Turek PJ. Spermatoceles in adults: when does size matter? Arch Androl. Taylor & Francis; 2007;53(6):345–8.
17. Shan CJ, Lucon AM, Pagani R, Srougi M. Sclerotherapy of hydroceles and spermatoceles with alcohol: results and effects on the semen analysis. Int braz j urol. SciELO Brasil; 2011;37(3):307–13.

Penatalaksanaan Spermatokel
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sp...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.