Komplikasi Perawatan Luka pada Anak
Komplikasi yang dapat terjadi akibat perawatan luka pada anak meliputi infeksi, pembentukan skar hipertrofik, dan keloid. Komplikasi pada perawatan luka pada anak dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu terjadinya komplikasi.[2,5,10]
Komplikasi Dini
Komplikasi dini merupakan komplikasi yang dapat terjadi segera setelah penanganan luka, yakni infeksi dan hematoma. Infeksi dapat terjadi apabila pada saat irigasi luka, debris atau benda asing belum sepenuhnya terbuang sebelum penutupan luka dilakukan.[5,8,10]
Infeksi tetanus juga dapat terjadi pada pasien dengan luka terbuka ataupun luka kotor yang tidak mendapatkan profilaksis tetanus sebelumnya. Hematoma juga merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang mengalami luka tertutup maupun terbuka, karena adanya proses hemostasis.[13,14,20]
Komplikasi Lanjut
Komplikasi lanjut merupakan komplikasi yang terjadi tidak secara langsung setelah tindakan perawatan luka selesai dilakukan. Komplikasi lanjut yang sering ditemukan adalah adanya pembentukan skar hipertrofik atau keloid, yang disebabkan oleh jahitan yang renggang maupun terlalu rekat atau ketat. Nekrosis luka dan bekas dari jahitan juga dapat terjadi sehingga mengganggu tampilan kulit.[2,5,13]