Kontraindikasi Liposuction
Kontraindikasi liposuction atau sedot lemak adalah penyakit yang signifikan, terutama penyakit kardiovaskular dan respirasi. Tindakan ini sebaiknya hanya dilakukan pada orang yang relatif sehat. Sebelum liposuction, dokter harus melakukan anamnesis serta pemeriksaan yang komprehensif untuk menyeleksi pasien dan memastikan pasien tidak memiliki risiko tinggi komplikasi.[1]
Penggunaan obat-obat antikoagulan dan antiplatelet (misalnya aspirin) harus dihentikan 2 minggu sebelum liposuction. Pasien yang tidak dapat menghentikan penggunaan obat-obat tersebut, misalnya pasien dengan penggantian katup jantung, atrial fibrilasi, deep vein thrombosis (DVT), dan emboli paru, tidak dapat menjalani liposuction.[1,3]
Dokter juga harus memperkirakan prognosis pasien berdasarkan kondisi kulitnya saat pemeriksaan. Elastisitas kulit yang kurang baik, terutama pada pasien berusia lanjut, berpotensi menyebabkan penutupan kulit yang kurang baik setelah prosedur, sehingga dapat menyebabkan pasien kurang puas dengan hasil liposuction.[2]
Pasien harus bisa memahami risiko tindakan, termasuk risiko scarring. Pasien yang memiliki komorbiditas seperti diabetes mellitus, kelainan jantung, dan penyakit liver harus dikonsultasikan dengan spesialis terkait terlebih dahulu. Pasien dengan diabetes mellitus tidak terkontrol berpotensi mengalami infeksi setelah prosedur.[2]