Pedoman Klinis Liposuction
Pedoman klinis yang perlu diperhatikan mengenai liposuction atau sedot lemak adalah manajemen ekspektasi pasien agar realistis, skrining status gizi, status psikiatrik, dan komorbiditas sebelum tindakan, serta perawatan pascaoperasi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Sebelum tindakan, tanyakan tujuan pasien dan lakukan manajemen ekspektasi agar realistis. Periksa status gizi dan anjurkan pasien untuk memiliki berat badan stabil minimal 6 bulan sebelum liposuction untuk mencapai kontur yang optimal
- Lakukan skrining psikiatrik karena beberapa kelainan psikiatrik seperti gangguan makan, riwayat massive-weight-loss, dan body dysmorphic disorder berisiko menyebabkan ketidakpuasan pasien terhadap hasil liposuction
- Evaluasi komorbiditas dan riwayat obat. Liposuction dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki penyakit signifikan. Pasien yang tidak bisa menghentikan obat antikoagulan atau antiplatelet 2 minggu sebelum tindakan, misalnya pasien dengan deep vein thrombosis, tidak boleh menjalani liposuction
- Sebelum tindakan, ambil foto pasien untuk perbandingan setelah tindakan, buat penanda (marking) di area liposuction, dan jalankan pre-warming protocol
- Teknik paling umum adalah suction-assisted lipectomy, yang dilakukan dengan memilih kanula yang sesuai kondisi tiap pasien dan wetting solutions yang tepat
- Setelah liposuction, pasien diminta memakai pakaian kompresi selama 6–8 minggu. Hasil liposuction mungkin baru terlihat 3–6 bulan setelah prosedur
- Komplikasi yang mungkin terjadi adalah deformitas kontur, tidak regulernya kulit, kulit nekrosis, infeksi, hematoma, seroma, serta emboli lemak[1-5]