Komplikasi Rinoplasti
Komplikasi rinoplasti dapat dibedakan menjadi komplikasi intraoperatif, komplikasi segera pascaoperasi, komplikasi jangka pendek, dan jangka panjang. Contoh dari beberapa komplikasi tersebut adalah perdarahan, robekan mucoperichondrial flap, hematoma septal, obstruksi jalan napas, dan infeksi.[11]
Komplikasi Intraoperatif
Komplikasi intraoperatif yang dapat terjadi saat rinoplasti adalah perdarahan, robekan mucoperichondrial flap, buttonholing kulit, luka bakar akibat kauterisasi, kolapsnya piramida tulang, disartikulasi kartilago lateral bagian atas, komplikasi osteotomi, dan trauma perinasal.[3,4,11]
Komplikasi Segera Pascaoperasi
Setelah rinoplasti selesai dilakukan, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di ruang pemulihan adalah obstruksi jalan napas, anafilaksis akibat penggunaan antibiotik atau implan lateks, serta gangguan visus akibat vasokonstriktor atau anestesi lokal yang menyebabkan vasospasme, tromboembolisme, dan iskemia oftalmik.[4,11]
Komplikasi Jangka Pendek
Komplikasi jangka pendek akibat rinoplasti dapat berupa perdarahan, hematoma septal, infeksi, edema atau ekimosis periorbital persisten, nekrosis kulit, formasi sekuestra, rinorea cairan serebrospinal, dehisensi insisi, hipoksia akibat penggunaan nasal packing (sebaiknya dihindari), dermatitis kontak, obstruksi nasal, nyeri dan kebas di belakang gigi insisor akibat neuropraksia saraf nasopalatine, dan hiposmia transien.
Komplikasi psikologis seperti ansietas dan depresi transien juga sering dilaporkan hingga 6 minggu setelah operasi. Beberapa pasien membutuhkan dokter untuk terus menerus meyakinkan mereka bahwa edema, obstruksi, dan kemampuan olfaktori akan pulih kembali.[4,11]
Komplikasi Jangka Panjang
Komplikasi jangka panjang rinoplasti adalah hipertrofi jaringan parut yang mengurangi estetika (jika prosedur yang dilakukan adalah rinoplasti terbuka), deformitas nasal, perforasi septum, kolaps katup nasal, stenosis nasal, meningitis rekuren akibat fistula yang belum berhasil dilokalisir, fistula lakrimal, migrasi graft karena trauma atau infeksi, dan kekecewaan pasien akan hasil rinoplasti.[4,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur