Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Insisi dan Drainase Abses general_alomedika 2022-10-12T09:17:51+07:00 2022-10-12T09:17:51+07:00
Insisi dan Drainase Abses
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Insisi dan Drainase Abses

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Insisi dan drainase merupakan tindakan tata laksana utama untuk abses kulit atau abses lainnya, seperti abses gigi dan abses peritonsilar. Insisi dan drainase abses dilakukan untuk evakuasi pus dari abses dengan ukuran >5 mm pada lokasi yang aksesibel, sehingga mengurangi nyeri, memfasilitasi penyembuhan, dan membantu diagnosis.

Tindakan medis ini merupakan salah satu tindakan rawat jalan yang sering dilakukan. Abses kulit merupakan kumpulan pus yang terisolasi pada dermis dan subkutan, yang membentuk massa berwarna kemerahan yang nyeri tekan dengan fluktuasi, dan tanda selulitis di sekitarnya. Abses seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri.[1–4,9]

insisiabsescomp

Walau insisi dan drainase abses dapat dilakukan pada hampir semua jenis abses, artikel tindakan medis ini akan fokus pada insisi dan drainase minor yang dapat dilakukan oleh dokter umum untuk abses kulit atau abses superfisial lain yang mudah diakses seperti abses gigi dan abses peritonsilar.

Di era resistensi antibiotik, pemberian antibiotik sistemik setelah insisi dan drainase abses mulai dipertanyakan. Antibiotik sebaiknya tidak diberikan pada abses kulit tanpa komplikasi, termasuk gejala sistemik seperti demam >38℃, takipnea, takikardi, maupun leukositosis. Akan tetapi, dapat dipertimbangkan pada mereka dengan gangguan imunitas, seperti HIV.[1,3,9,10]

Adanya peningkatan prevalensi methicillin resistant staphylococcus aureus (MRSA) menjadi dasar pertimbangan akan perlunya pemberian antibiotik untuk abses kulit tanpa komplikasi. Hal ini didukung oleh studi meta analisis tahun 2018 dan beberapa trial lainnya.[1,3]

Sebagian besar insisi dan drainase untuk abses kulit dapat dilakukan di klinik oleh dokter umum. Namun, pada kasus abses besar, kompleks, atau rekuren, terutama jika predileksinya di area-area sensitif (seperti wajah, telapak tangan), perlu dipertimbangkan rujukan ke dokter spesialis atau ruang emergensi dengan fasilitas lebih lengkap.[2]

Isu kontroversi lainnya terkait tindakan insisi dan drainase abses adalah metode packing untuk abses. Studi menunjukkan packing pada abses berukuran kurang dari 5 cm tidak bermanfaat dan justru memperberat nyeri. Packing sebaiknya hanya dilakukan pada pasien dengan abses yang berat disertai pemberian analgesik yang memadai.[5,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. C. Liu, A. Bayer, S. E. Cosgrove, et al., Clinical Practice Guidelines by the Infectious Diseases Society of America for the Treatment of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Infections in Adults and Children, Clinical Infectious Diseases, 2011, 52(3):e18–e55. https://doi.org/10.1093/cid/cir353
2. A. J. Singer and D. A. Talan, Management of Skin Abscesses in the Era of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus, N Engl J Med, 2014, 370:1039-1047. https://doi.org/10.1056/NEJMra1212788
3. M. T. Fitch, D. E. Manthey, H.D. McGinnis, et al., Abscess Incision and Drainage, N Engl J Med, 2007; 357:e20. https://doi.org/10.1056/NEJMvcm071319
4. M. Vermandere, B. Aertgeerts, T. Agrositas, et al., Antibiotics after incision and drainage for uncomplicated skin abscesses: a clinical practice guideline, BMJ, 2018, 360:k243. https://doi.org/10.1136/bmj.k243
8. G. F. O’Malley, P. Dominicis, P. Giraldo, et al, Routine Packing of Simple Cutaneous Abscesses in Painful and Probably Unnecessary. Academic Emergency Medicine, 2009, 16(5):470-473. https://doi.org/10.1111/j.1553-2712.2009.00409.x
9. Stevens D, et al. Practice guidelines for the diagnosis and management of skin and soft tissue infections: 2014 update by the infectious diseases society of America. Clin Infect Dis. 2014 Jul 15;59(2):147-59.
10. Artelli M, Coccolini F, Kluger Y et al. WSES/GAIS/WSIS/SIS-E/AAST global clinical pathways for patients with skin and soft tissue infections. World Journal of Emergency Surgery. 2022;17(1). doi:10.1186/s13017-022-00406-2

Indikasi Insisi dan Drainase Abses

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik untuk Abses Kulit Tanpa Komplikasi
    Penggunaan Antibiotik untuk Abses Kulit Tanpa Komplikasi
  • Pemberian Antibiotik Sistemik Untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak
    Pemberian Antibiotik Sistemik Untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak
  • Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
    Perlukah Antibiotik Setelah Insisi Drainase Abses Perianal
  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 10:54
Benjolan di perianal sekitar 5 hari dan keluar nanah sejak kemarin
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya pasien dgn keluhan benjolan di sekitar anus sekitar 5 hari dok, awalnya teraba keras kemudian sejak kemarin keluar bintik2 dan...
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 20 Januari 2025, 01:19
Benjolan merah di payudara bayi 3 minggu
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
4 Balasan
Dapat Konsul via WA dari temanMuncul benjolan diperhatikan sejak 1 Minggu yll di puting payudara. Diperhatikan semakin membesar. Telah diberi salep genta...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 15:22
Benjolan di punggung sejak 1 tahun lalu yang membesar, terasa nyeri dan panas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Keluhan muncul benjolan di punggung sejak 1 tahun, 3 bulan terakhir terasa membesar dan os sempat mengobati benjolan tst dengan cara menempelkan rempah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.