Edukasi Pasien HbA1c
Edukasi pasien yang hendak menjalani pemeriksaan HbA1c dilakukan mengenai peranan pemeriksaan dalam diagnosis dan pemantauan terapi diabetes. Sampaikan bahwa pemeriksaan HbA1c tidak berbahaya dan tidak membawa risiko komplikasi signifikan. Komplikasi yang umum terjadi adalah komplikasi akibat tindakan pengambilan darah.
Informasikan pada pasien bahwa pemeriksaan HbA1c tidak memerlukan persiapan khusus, termasuk tidak perlu puasa. Jelaskan pada pasien bahwa sampel darah akan diambil, kemudian pengukuran kadar HbA1c dilakukan di laboratorium.
Selanjutnya bila hasil pemeriksaan sudah keluar, pasien dianjurkan untuk membawa hasil tersebut kepada dokter yang merujuk untuk berkonsultasi lebih lanjut. Apabila hasil HbA1c normal pada dewasa usia >45 tahun tetapi pasien memiliki faktor risiko atau riwayat diabetes gestasional, maka pemeriksaan HbA1c harus diulang setiap 3 tahun. Apabila HbA1c mengarah pada diagnosis pre-diabetes, maka pemeriksaan HbA1c perlu diulang setiap 1 atau 2 tahun.
Selanjutnya, jika hasil pemeriksaan HbA1c mengarah pada diagnosis diabetes, maka pemeriksaan HbA1c perlu dilakukan minimal 2 kali dalam 1 tahun.[1-4,7,9,12,13]