Pedoman Klinis Pungsi Asites
Pedoman klinis tindakan pungsi asites yang harus diperhatikan adalah:
- Pungsi asites merupakan tindakan invasif sederhana dengan tujuan diagnostik dan/atau teraupetik
- Pungsi asites terutama dilakukan pada pasien yang baru terdiagnosis asites atau pasien asites berulang seperti pada sirosis hepatis dengan pemburukan gejala atau asites yang refrakter terhadap pengobatan
- Kontraindikasi absolut pada tindakan ini adalah disseminated intravascular disease (DIC) dan fibrinolisis
- Pada beberapa keadaan yang termasuk kontraindikasi relatif, seperti koagulopati, trombositopenia, organomegali atau kehamilan, pungsi asites harus dilakukan secara hati-hati
- Pemeriksaan USG dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis asites, mengetahui lokasi asites, dan memperkirakan jumlah cairan asites. Namun, pemeriksaan ini bukan pemeriksaan yang wajib dilakukan
- Walaupun jarang, dapat terjadi komplikasi pada tindakan ini, misalnya perdarahan, kebocoran, perforasi organ peritoneal, dan infeksi
- Pada pasien dengan pungsi asites asites masif, yakni lebih dari 5 liter, harus dilakukan penggantian albumin guna mencegah komplikasi