Pendahuluan Bleaching (Pemutihan Gigi)
Bleaching atau pemutihan gigi merupakan prosedur dental minimal invasif, konservatif, sederhana, dan efektif untuk mengembalikan warna dari diskolorasi gigi pasca perawatan endodontik maupun pada gigi vital. Teknik bleaching terbagi atas bleaching internal dan bleaching eksternal.[1-4]
Bleaching internal dikenal sebagai bleaching nonvital. Beberapa teknik dari bleaching internal antara lain teknik walking-bleach, teknik termokatalitik dan teknik inside-outside. Bleaching eksternal dilakukan dengan cara aplikasi oksidator pada permukaan gigi. Teknik bleaching eksternal dibagi menjadi in-office/ power bleaching dan at-home bleaching.[1-4]
Tidak semua diskolorasi gigi diindikasikan untuk dilakukan perawatan bleaching. Contoh indikasi perawatan bleaching gigi adalah gigi pasca perawatan endodontik yang mengalami diskolorasi, diskolorasi gigi akibat trauma, diskolorasi gigi akibat penggunaan obat, fluorosis gigi, dan diskolorasi gigi akibat penuaan.[1-4]
Faktor yang menjadi pertimbangan sebelum memutuskan melakukan bleaching antara lain derajat keparahan diskolorasi gigi, luas kerusakan struktur mahkota klinis, dan kondisi sistemik pasien.[1-4]
Bahan yang digunakan sebagai agen bleaching dapat berupa reduktor dan oksidator, namun yang banyak digunakan adalah oksidator. Hidrogen peroksida, karbamide peroksida dan sodium perborate merupakan agen bleaching yang umum digunakan. Ketiga agen ini menginduksi pengembalian perubahan kromatik melalui reaksi oksidatif. Bahan oksidator akan mengoksidasi pigmen pada gigi dengan cara melepas oksigen sebagai radikal bebas.[5,6]
Prosedur bleaching dapat menyebabkan terjadinya risiko komplikasi seperti iritasi gingiva atau mukosa, sensitivitas gigi, perubahan pada permukaan enamel dan material restorasi, penetrasi hidrogen peroksida ke tubulus dentin, perubahan struktur dan permeabilitas dentin, resorpsi akar servikal, ataupun rekurensi diskolorasi. Sangat diperlukan anamnesis rinci terutama dalam mencari etiologi diskolorasi gigi yang terjadi.[1-4]
Pemeriksaan klinis yang teliti dan pemeriksaan radiografi pendahuluan jika diperlukan dapat membantu dokter gigi memperkirakan tingkat kesulitan kasus dan mencegah potensi komplikasi. Pasien perlu diedukasi bahwa hasil perawatan bleaching dapat berbeda dari apa yang mereka harapkan.[1-4]