Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Blok Saraf Oral general_alomedika 2023-01-11T09:56:40+07:00 2023-01-11T09:56:40+07:00
Blok Saraf Oral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Blok Saraf Oral

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Edukasi pasien terkait blok saraf oral dimulai dengan menjelaskan kepada pasien bahwa area yang dianestesi akan terasa kesemutan dan kebas selama 3-5 jam ke depan. Untuk itu, pasien diminta untuk tidak menggigit area yang dianestesi atau mengonsumsi makanan dan minuman yang panas selama pengaruh anestesi masih ada agar tidak melukai diri sendiri.

Sampaikan potensi komplikasi pasca prosedur anestesi tersebut. Setelah menjelaskan risiko komplikasi, dapat diberikan informed consent secara tertulis. Informed consent tersebut harus sudah mencakup tindakan pasca blok saraf oral, misalnya ekstraksi gigi.[5,10]

Informasikan kepada pasien bahwa luka bekas injeksi jarum dapat sembuh sendiri selama kurang lebih 5-7 hari. Pasien tidak perlu khawatir jika pada area tersebut menjadi berwarna putih.

Pada beberapa kasus, akan muncul parestesi yang menetap hingga 8 minggu atau lebih. Jika hal ini terjadi, informasikan kepada pasien untuk tidak panik.

Jika muncul hematoma, minta pasien melakukan kompres air dingin pada 24 jam pertama dan dilanjutkan kompres air panas.[5,8,9,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

5. Hashmi GS, Bakialakshmi N. Different Techniques of Inferior Alveolar Nerve Block-A Simplified Review. Univ J Maxillofac Oral Sci. 2021. Vol. 1, Issue 1. https://www.researchgate.net/publication/351991830
8. Thangavelu K, Kannan R, Kumar NS. Inferior alveolar nerve block: Alternative technique. Anesth Essays Res. 2012 Jan-Jun;6(1):53-7. doi: 10.4103/0259-1162.103375. PMID: 25885503; PMCID: PMC4173425.
9. Lee CR, Yang HJ. Alternative techniques for failure of conventional inferior alveolar nerve block. J Dent Anesth Pain Med. 2019;19(3):125-134. doi:10.17245/jdapm.2019.19.3.125
12. Tomaszewska IM, Zwinczewska H, Gładysz T, Walocha JA. Anatomy and clinical significance of the maxillary nerve: a literature review. Folia Morphol (Warsz). 2015;74(2):150-6. doi: 10.5603/FM.2015.0025. PMID: 26050800.

Komplikasi Blok Saraf Oral
Pedoman Klinis Blok Saraf Oral

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
    Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
  • Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
    Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
  • Anestesi Umum atau Lokal untuk Ekstraksi Gigi Bungsu
    Anestesi Umum atau Lokal untuk Ekstraksi Gigi Bungsu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 13 Mei 2025, 07:43
Rontgen Panoramic - ALOPALOOZA
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
Alo Dokter. Pasien pria berusia 26 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri di area gigi geraham bawah kanan yang sudah berlangsung selama satu minggu....
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 06 Februari 2024, 08:16
Riwayat penyakit yang memiliki kontraindikasi cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok mau bertanya kondisi pasien atau riwayat penyakit apa saja kontraindikasi cabut gigi, terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.