Komplikasi Crown Gigi
Komplikasi yang sering ditemui pada perawatan crown gigi adalah gingivitis atau periodontitis, crown gigi patah atau terlepas akibat tekanan mastikasi atau tekanan eksternal, dan reaksi alergi. Pada gigi yang masih vital kadang crown bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif dan mudah linu.[11,12]
Gingivitis dan Periodontitis
Crown gigi dapat menyebabkan gingivitis atau periodontitis. Hal ini dapat terjadi jika crown gigi yang dipasang terlalu menekan ke area gingiva; terdapat overhanging atau area undercut sehingga menyebabkan terjadinya food impaction; ataupun terjadi overcontour atau undercontour sehingga menyebabkan kelainan pertumbuhan gingiva.[11,12]
Patah atau Terlepas
Crown gigi juga dapat patah atau terlepas jika terdapat tekanan berlebih yang diterima. Hal ini bergantung pada kualitas retensi dan resistensi yang diciptakan dari preparasi gigi.[11,12]
Reaksi Alergi
Meskipun sangat jarang, tapi kemungkinan alergi akibat bahan crown gigi tetap ada. Untuk itu, perlu dilakukan anamnesis mendalam terkait riwayat alergi pasien. Contohnya dengan menanyakan apakah sering terjadi reaksi alergi jika pasien menggunakan perhiasan, atau aksesoris berbahan dasar logam lain.[11,12]
Nyeri
Gigi linu pasca restorasi crown sering ditemui. Hal ini karena tubuli dentinalis terbuka pasca preparasi, dan ketika diaplikasikan sementasi yang berbahan asam, seringkali cairan berpenetrasi hingga mendekati serabut saraf pulpa. Sehingga menimbulkan nyeri pada gigi.[11,12]