Pedoman Klinis Crown Gigi
Pedoman klinis crown gigi adalah sebagai upaya restorasi gigi yang benar-benar menutupi atau mengelilingi gigi atau implan gigi. Crown gigi mungkin diperlukan ketika terdapat rongga besar yang mengancam kesehatan gigi. Crown gigi dipasang ke struktur gigi dan diikat ke gigi dengan semen gigi.
Indikasi perawatan crown gigi meliputi penggantian restorasi lama, tata laksana karies atau fraktur masif, restorasi pasca Perawatan Saluran Akar (PSA), restorasi akhir dari dental implan tunggal, anomali gigi, dan koreksi malposisi gigi.[4-6]
Kontraindikasi perawatan crown gigi meliputi struktur gigi tidak cukup banyak untuk dijadikan pegangan crown gigi, kebiasaan buruk night grinding atau bruxism, dan gigi dengan posisi edge to edge atau close bite.[5-8]
Teknik pembuatan crown gigi meliputi direk dan indirek. Teknik direk digunakan seringkali untuk membuat mahkota sementara. Sedangkan, teknik indirek lebih sering digunakan untuk membuat crown gigi permanen karena keuntungan yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan dengan teknik direk. Mahkota diproduksi di laboratorium gigi, baru kemudian dilakukan insersi crown.[9,10]