Kontraindikasi Crown Gigi
Kontraindikasi crown gigi meliputi kasus-kasus dimana pasien memiliki kebiasaan buruk seperti bruxism, atau pada kondisi dimana risiko kerusakan lebih lanjut akan meningkat jika dilakukan perawatan crown gigi. Contohnya adalah kasus dimana struktur gigi tidak cukup untuk menjadi pegangan crown.[5,8]
Kurang Struktur Dasar Gigi
Kontraindikasi yang pertama yaitu struktur gigi tidak cukup banyak untuk dijadikan pegangan crown gigi. Contohnya pada gigi yang tidak memiliki cingulum dan struktur labio-lingual yang tipis. Jika crown gigi dipaksakan pada kasus ini, maka crown akan mudah lepas atau patah karena retensi dan resistensi tidak maksimal.[6,8]
Bruxism
Kontraindikasi yang kedua yaitu pasien memiliki kebiasaan buruk night grinding atau bruxism. Pada kasus ini, jika dipaksakan menggunakan crown gigi, maka akan membuat gigi antagonisnya terkikis. Selain itu, berpotensi juga membuat lapisan crown gigi, khususnya yang terbuat dari porselen, keramik, atau komposit, cepat aus. Tekanan bruxism yang kuat dan terus menerus juga berpotensi menyebabkan crown terlepas.[6,8]
Posisi yang Tidak Menguntungkan
Kontraindikasi lain adalah pada gigi dengan posisi edge to edge atau close bite. Jika dipaksakan untuk menggunakan crown gigi, maka kemungkinan crown untuk terlepas sangat tinggi karena tekanan yang diterima oleh crown tidak merata.[8]