Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Penanganan Dislokasi Temporomandibular Joint general_alomedika 2023-07-25T13:32:14+07:00 2023-07-25T13:32:14+07:00
Penanganan Dislokasi Temporomandibular Joint
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Penanganan Dislokasi Temporomandibular Joint

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Edukasi pasien terkait penanganan dislokasi temporomandibular joint (TMJ)  harus dilakukan dengan tepat dan cermat. Edukasi yang baik bertujuan untuk membantu keberhasilan tindakan, serta mencegah perkembangan dislokasi berulang.[12,13]

Dislokasi TMJ umumnya merupakan kondisi darurat sehingga pada awal tindakan kadang sulit mendapatkan tanda tangan tertulis dalam formulir informed consent. Namun, informed consent dapat diperoleh dari keluarga pasien atau kepada pasien secara verbal. Setelah tindakan selesai, segera dimintakan kepada pasien diiringi dengan penjelasan bahwa dislokasi TMJ adalah kondisi darurat sehingga persetujuan awal telah dilakukan secara verbal terlebih dahulu.[14]

Untuk meningkatkan keberhasilan perawatan, pasien harus diberikan edukasi pasca tindakan di antaranya sebagai berikut:

  • Tidak boleh melepas bandage sebelum waktunya (minimal 3 hari atau sesuai penilaian dokter gigi), karena pemasangan bandage bertujuan untuk membatasi gerak rahang pasien pasca penanganan dislokasi
  • Setelah waktunya bandage dapat dilepas oleh dokter gigi atau oleh pasien/keluarga sendiri, dokter gigi perlu mengajarkan kepada pasien/keluarga untuk melepas bandage tersebut
  • Harus konsumsi makanan yang halus dan tidak menyuap makanan dalam bentuk besar selama 3−4 minggu, hal ini bertujuan untuk menghindari berulangnya dislokasi TMJ
  • Minum obat analgesik dan muscle relaxant hingga nyeri hilang saja, karena obat tersebut bukan antibiotik yang harus dikonsumsi sampai habis[1,3]

Untuk mencegah komplikasi dislokasi kronis atau berulang, sangat disarankan kepada pasien untuk melakukan fisioterapi agar otot-otot sekitar TMJ mengalami peningkatan kekuatan. Fisioterapi yang disarankan minimal selama 1 bulan, dengan kunjungan 1‒2 kali dalam seminggu.[1]

Referensi

1. Prechel U, Ottl P, Ahlers OM, Neff A. The treatment of temporomandibular joint dislocation - A systematic review. Dtsch Arztebl Int. 2018;115(5):59–64.
3. Saleh E. Penanganan Temporomandibular Disorder Non Bedah. Univ Muhammadiyah Yogyakarta. 2015;
12. Chantaracherd P, John MT, Hodges JS, Schiffman EL. Temporomandibular joint disorders’ impact on pain, function, and disability. J Dent Res. 2015;94(3):79S-86S.
13. Seo H, Jung B, Yeo J, Kim KW, Cho JH, Lee YJ, et al. Healthcare utilisation and costs for temporomandibular disorders: A descriptive, cross-sectional study. BMJ Open. 2020;10(10).
14. Schiffman E, Ohrbach R, Truelove E, Look J, Anderson G, Goulet J-P, et al. Diagnostic Criteria for Temporomandibular Disorders (DC/TMD) for Clinical and Research Applications: Recommendations of the International RDC/TMD Consortium Network and Orofacial Pain Special Interest Group†. J Oral Facial Pain Headache. 2014;28(1):6–27.

Komplikasi Penanganan Dislokasi ...
Pedoman Klinis Penanganan Dislok...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2023, 08:53
Rujukan dokter spesialis untuk kasus dislokasi temporomandibular joint
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat pagi, dokter. Untuk kasus dislokasi temporomandibular joint berulang hingga timbul keluhan nyeri sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis apa ya, dok?...
drg. Annisa Widiandini
Dibalas 20 September 2021, 13:28
Gangguan TMJ (temporomandibular joint) pasca perawatan ortho - Orthodontia Ask The Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
Alo drg. Irvanda, Sp.Ort, pasien datang mengeluhkan sendi rahang kanannya terkadang sering terasa sakit dan ada bunyi saat membuka mulut. Hal ini mulai...
dr.Siti Chasanah Syariatin
Dibalas 28 Januari 2021, 15:15
Reposisi dislokasi TMJ kapan harus masuk kamar operasi - Ortopedi Ask The Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
3 Balasan
Alo dr. Hendra, mohon diskusi.. Kapan dislokasi sendi mandibula harus dilakukan reposisi di dalam kamar operasi? Terimakasih  

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.