Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Operasi Ablatio retina general_alomedika 2023-03-15T08:53:43+07:00 2023-03-15T08:53:43+07:00
Operasi Ablatio retina
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Operasi Ablatio retina

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Indikasi pilihan operasi ablatio retina bergantung pada jenis, luas, dan lokasi robekan. Secara umum tindakan yang menjadi pilihan untuk operasi ablatio retina adalah pneumatik retinopeksi, scleral buckle, dan vitrektomi.

Prosedur pneumatik retinopeksi umumnya tidak menjadi pilihan utama pada kasus ablatio retina yang luas atau dengan komplikasi, karena telah ada studi yang mengaitkan prosedur ini dengan ablatio berulang pada 95% kasus. Sementara, prosedur sclera buckle biasanya dipilih pada pasien muda dan kondisi lensa fakia. Sementara itu, vitrektomi menjadi pilihan pada kasus berat atau dengan komplikasi.[2,4-6]

Indikasi Pneumatik Retinopeksi

Prosedur pneumatik retinopeksi adalah prosedur pembedahan sederhana tanpa insisi, sehingga dapat menurunkan biaya dan mempercepat durasi prosedur. Prosedur ini biasanya dipilih untuk kasus sederhana dan tanpa komplikasi. Indikasinya antara lain:

  • Lokasi ablatio retina hanya pada 1 tempat
  • Bila lokasi ablatio pada beberapa tempat, maka letaknya masih berdekatan (kurang dari 30 derajat)
  • Luas ablatio retina tidak lebih dari derajat yang setara dengan 1 ruas jam (sekitar 30 derajat)
  • Lokasi ablatio retina terletak di superior arah jam 8 dari fundus okular
  • Terdapat kontraindikasi untuk dilakukan prosedur operasi ablatio retina dengan durasi operasi yang lama
  • Kejadian ablatio berulang dengan scleral buckle atau vitrektomi[7,8]

Indikasi Scleral Buckle

Prosedur scleral buckle dilakukan dengan menempatkan silikon di sisi luar sclera, dengan tujuan memberikan penekanan sehingga lapisan retina kembali ke posisi semula. Prosedur ini paling sering menjadi pilihan untuk ablatio retina tipe regmatogen. Indikasinya antara lain:

  • Ablatio retina dengan derajat ringan atau sedang, yaitu robekan yang tidak terlalu luas dan dangkal, serta progresivitas lambat
  • Lokasi ablatio retina tidak pada regio posterior
  • Ablatio retina yang terjadi karena dialisis tanpa robekan lapisan retina
  • Cairan vitreous yang jernih
  • Status lensa yang fakia dan jernih[5,6]

Indikasi Vitrektomi

Vitrektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk evakuasi cairan vitreous dalam mata, sehingga membuka akses untuk melakukan perbaikan jaringan retina yang mengalami kerusakan. Indikasinya antara lain:

  • Ablatio retina dengan derajat sedang sampai dengan berat
  • Ablatio retina dengan tipe traksional, khususnya dengan kondisi proliferasi pada vitreo retina (PVR)
  • Ablatio retina yang luas sampai dengan ekuatorial atau giant retinal tears (GRT)
  • Terjadi ablatio retina sampai dengan regio posterior atau sekitar makula
  • Cairan vitreous yang keruh, berupa perdarahan atau sel pigmen dalam vitreous

Status lensa yang afakia, pseudofakia, atau ada pemasangan lensa intraokular sebelumnya.[9-11]

Referensi

2. Hwang JC. Regional practice patterns for retinal detachment repair in the United States. Am J Ophthalmol. 2012;153(6):1125–1128.
4. Abouzeid H, Wolfensberger TJ. Macular recovery after retinal detachment. Acta Ophthalmol Scand 2006;84:597-605.
5. Ryan EH, Mittra RA. Scleral buckling vs vitrectomy: the continued role for scleral buckling in the vitrectomy era. Arch Ophthalmol. 2010;128(9):1202–1205.
6. Koh TH, Choi MJ, Cho SW, Lee TG, Lee JH. Scleral Buckling and Primary Vitrectomy in Simple Rhegmatogenous Retinal Detachment. J Korean Ophthalmol Soc. 2010;51(3):366–371.
7. Goldman DR, Shah CP, Heier JS. Expanded criteria for pneumatic retinopexy and potential cost savings. Ophthalmology. 2014;121(1):318–326.
8. Tan CS, Wee K, Zaw MD, Lim TH. Anterior chamber gas bubble following pneumatic retinopexy in a young, phakic patient. Clin Exp Ophthalmol. 2011;39(3):276–277.
9. Philippakis E, Couturier A, Gaucher D, Gualino V, Massin P, Gaudric A, Tadayoni R. Posterior vitreous detachment in highly myopic eyes undergoing vitrectomy. Retina. 2016;36(6):1070–1075.
10. Lee SJ, Kwon HJ, Park KY, Park SW, Byon IS, Lee JE. Prognostic factors of anatomical success in microincisional vitrectomy for rhegmatogenous retinal detachment. J Korean Ophthalmol Soc. 2016;57(10):1613–1618
11. Kobashi H, Takano M, Yanagita T, Shiratani T, Wang G, Hoshi K, Shimizu K. Scleral buckling and pars plana vitrectomy for rhegmatogenous retinal detachment: an analysis of 542 eyes. Curr Eye Res. 2014;39(2):204–211.

Pendahuluan Operasi Ablatio retina
Kontraindikasi Operasi Ablatio r...

Artikel Terkait

  • Red Flag Penglihatan Kabur
    Red Flag Penglihatan Kabur
  • Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
    Membedakan Penyebab Emergensi dan Nonemergensi dari Flashes dan Floaters
  • Point-of-Care Ultrasonography untuk Diagnosis Ablatio Retina
    Point-of-Care Ultrasonography untuk Diagnosis Ablatio Retina
  • Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
    Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
  • Manfaat Vitrektomi Dini untuk Perdarahan Vitreus
    Manfaat Vitrektomi Dini untuk Perdarahan Vitreus

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 3 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.