Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Buta Warna general_alomedika 2025-01-10T14:00:33+07:00 2025-01-10T14:00:33+07:00
Pemeriksaan Buta Warna
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Buta Warna

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Pedoman klinis terkait pemeriksaan buta warna adalah terkait pemilihan jenis pemeriksaan yang disesuaikan dengan indikasi pemeriksaan untuk skrining buta warna herediter atau untuk mendeteksi dan mengevaluasi buta warna didapat.

Pemeriksaan buta warna juga dapat disesuaikan dengan persyaratan masuk yang ditentukan oleh suatu institusi atau pekerjaan di negara tertentu. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan visus.

Pemeriksaan buta warna untuk skrining buta warna herediter dilakukan secara binokular. Pemeriksaan buta warna monocular jarang dilakukan, tetapi dapat dipertimbangkan pada kasus buta warna didapat.

Selama pemeriksaan pasien menggunakan kacamata yang biasa digunakan atau kacamata baca tetapi tidak diperbolehkan menggunakan lensa yang berwarna (tinted). Pencahayaan ruangan harus disesuaikan berdasarkan jenis pemeriksaan.

Pemeriksaan plate pseudoisokromatik Ishihara sesuai untuk skrining buta warna merah hijau, namun tidak bisa menentukan klasifikasi buta warna dan tingkat keparahannya. Skrining buta warna biru-kuning dapat menggunakan plates Hardy-Rand Rittler.

Pemeriksaan panel Farnsworth-Munsell 100 hue test  dan Farnsworth Panel D-15 dapat digunakan untuk klasifikasi dan menentukan tingkat keparahan buta warna. Pemeriksaan Farnsworth-Munsell 100 hue test juga sesuai untuk mengevaluasi progresivitas buta warna didapat.

Pemeriksan lentera digunakan untuk mendeteksi buta warna terkait syarat pekerjaan tentu misalnya untuk profesi terkait penerbangan dan maritim.

Pemeriksaan anomaloskopi dapat digunakan untuk klasifikasi buta warna merah-hijau dan tingkat keparahan buta warna tersebut. Pemeriksaan hanya boleh dilakukan oleh pemeriksa yang terlatih.

Pemeriksaan buta warna dengan komputer dapat digunakan sebagai skrining dan klasifikasi buta warna.

Pasien yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan buta warna karena hasil skrining yang meragukan, dicurigai buta warna didapat, membutuhkan klasifikasi dan tingkat keparahan buta warna sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lanjutan.[3,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Kanski JJ, Bowling B. Kanski's clinical ophthalmology: A systematic approach. 8th edition. Edinburgh: Elsevier; 2016.
11. Fanlo Zarazaga A, Gutiérrez Vásquez J, Pueyo Royo V. Review of the main colour vision clinical assessment tests. Arch Soc Esp Oftalmol (Engl Ed). 2019 Jan;94(1):25-32.

Edukasi Pasien Pemeriksaan Buta ...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Mei 2025, 11:30
Interpretasi pemeriksaan buta warna dengan buku ishihara
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokterSaya masih bingung dengan interpretasi hasil pemeriksaan ishihara terutama saat mcu atau pembuat surat keterangan bebas buta warna, apabila...
dr. Nur Jana
Dibalas 02 Mei 2025, 11:43
Pemeriksaan buta warna menggunakan buku Ishihara ditemukan tidak dapat melihat warna hijau dan biru namun dapat melihat warna tunggal
Oleh: dr. Nur Jana
2 Balasan
Alo Dokter selamat pagi, ijin bertanya perihal pemeriksaan buta warna menggunakan buku ishihara, kemarin saya melakukan mcu , saya menemukan pasien dapat...
Anonymous
Dibalas 15 Januari 2025, 08:05
Buta warna apakah termasuk disabilitas pada perusahaan garmen
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mohon maaf dok, izin konsultasi jika bekerja sebagai dokter perusahaan, lalu pihak perusahaan menanyakan terkait karyawan buta warna baik parsial/totalis itu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.